Ribuan Santri Pesantren Syaichona Cholil Jalani Tes Urine

Bangkalan – Peringati hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-71, Pondok Pesantren Syaichona Moch Kholil, Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan, melakukan tes urine dan donor darah kepada ribuan santrinya menuju Indonesia sehat dan bebas narkoba, Rabu 10 Agustus 2016.
Ketua Umum Pesantren Syaichona, Moch Kholil M Nasih Aschal menyampaikan, tes urine tersebut akan dilakukan ke semua santri secara bertahap dengan diawali dari santri baru untuk memastikan para santri betul-betul bebas dari Narkoba.
“Yang dilakukan tes urine hari ini merupakan santri baru sebanyak 250 orang lebih dan akan dilanjutkan besok untuk santri lama, jadi semua santri disini akan dilakukan tes urine,” ungkapnya.
Ia menambahkan, permasalahan narkoba saat ini sudah sangat serius yakni sudah masuk disemua kalangan dan pernyataan kepala BNN bahwa Narkoba sudah masuk ke pesantrean bukan tidak mungkin jika tidak ada pencegahan.
“Jadi saya ikut prihatin dan terpanggil untuk menyuarakan perang terhadap Narkoba. pernyataan kepala BNN itu bukan sesuatu diskriminatif, karena penyalahgunaan narkoba saat ini sudah sangat-sangat memprihatinkan,” tegasnya.
Jika dalam tes yang dilakukan tersebut ditemukan yang posotif, Ra Nasih sapaan ketua umum Ponpes menegaskan, pesantren harus menjadi media lembaga yang ikut memberikan sumbangsih kepada bangsa sehingga perlu keterbukaan dan kesadaran bersama.
“Pesantren harus menunjukan perhatiannya terhadap narkoba itu nyata, jadi jika ada yang positif akan dilakukan pembinaan oleh semua pihak terkait yang sudah kami lakukan kerjasama,” pungkasnya
Sementara Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii mengatakan, sangat mengapresiasi kepada pondok pesantren Syaichona Moch Cholil, yang telah punya komitmen kebangsaan, yaitu memerangi penyalagunaan narkoba yang semakin merusak generasi muda.
“Mari kita saling bahu membahu untuk perang terhadap narkoba, tadah harus tugas pemerintah dan penegak hukum, tapi pesantren harus siap melawan penyakit peredaran Narkoba,” ujarnya. (mam/jaz)