Hari Santri 2020
Santri, Kaum Sarungan Terdidik Pelopor Melawan Penjajah

Kepala Kemenag Sumenep Juhedi (santrinews.com/istimewa)
Sumenep – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep Juhedi mengucapkan Hari Santri Nasional 2020. Menurut Juhedi, santri merupaka bagian dari bangsa Indonesia yang unik. Pelopor perjuangan melawan penjajah.
“Selamat Hari Santri Nasional yang ke 6 dan pada momentum hari santri kali ini kami mengimbau kepada para santri agar terus menuntut ilmu untuk bekal hidup di dunia dan akhirat,” kata Juhedi kepada SantriNews, Kamis 22 Oktober 2020.
Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2015 lalu sebagai wujud penghargaan negara kepada peran kiai dan santri.
Penetapan tanggal 22 Oktober berujuk pada waktu Fatwa Resolusi Jihad oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Fatwa itu memompa kaum santri turun ke medan perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
Juhedi mengatakan, santri merupaka bagian dari bangsa Indonesia yang unik. Kaum intelek yang dididik seorang kiai dengan multi talenta.
“Itu sudah terbukti dari dulu. Ternyata mereka meski cuma sarungan mampu melawan penjajah. Dan sekarang tidak sedikit santri yang jadi pengusaha, birokrat, teknisi dan profesi lainnya,” ujarnya.
Menurut Juhedi, pesantren tempat santri menimba ilmu merupakan pola pendidikan komunal yang menggambarkan keragaman bangsa Indonesia. Kehidupan santri di pesantren merupakan potret keragaman Indonesia.
“Bangsa ini sebenarnya sangat terbuka kepada perbedaan dan selalu menerima hal yang baik meski datang dari luar. Dan itu tercermin dalam pesantren. Santri bertemu santri lain dari daerah lain tapi mampu membangun tekad yang sama. Kekuatan itu yang dulu mengalahkan penjajah,” tegasnya.
Juhedi berpesan agar seluruh santri tidak lupa kepada jati dirinya sebagai pengayom umat sekaligus penjaga setia NKRI.
Selain itu, ia mengingatkan santri untuk tetap bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 yang sampai sekarang belum usai.
“Selalu memperhatikan protokol kesehatan, jaga imun tubuh, pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan serta membiasakan hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (ari/jaz)