Tangkal Paham ISIS, TNI Rangkul Pesantren
Mataram – Berbagai cara dilakukan jajaran TNI untuk membendung masuknya paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya adalah dengan merangkul pondok pesantren.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede menyatakan, saat ini pihaknya telah masuk ke beberapa pondok pesantren untuk memberikan ceramah dan pemahaman terkait wawasan kebangsaan. Tujuannya untuk menangkal masuknya paham radikal di NTB.
“Dengan memberikan ceramah di pondok pesantren. Saya sudah beberapa tempat yang sudah saya masuki. Kemarin di NW kita sudah berikan wawasan kebangsaan. Saya juga sudah bicara pada Tuan Guru Turmuzi untuk meminta waktu,” kata Lalu Rudy seusai mengunjungi acara hari kelahiran di Pondok Pesantren Qamarul Huda, Bagu, Lombok Tengah, NTB, Rabu 25 Maret 2015.
Rudy mengatakan, penyampaian wawasan kebangsaan ini dilakukan agar para santri mengerti bahwa ISIS merupakan paham yang keliru dan meresahkan. Dalam pidatonya, Rudy berharap para santri bisa berpikir cerdas agar tidak mudah terpengaruhi paham yang keliru.
Menurut dia, seperti dilansir Kompas, selain merangkul pondok pesantren, pihaknya juga akan merangkul perguruan tinggi serta sekolah-sekolah baik setingkat SMA maupun SMK yang ada di NTB dan memiliki potensi penyebaran paham radikal.
“Semua tidak hanya ponpes, nanti ke tingkat universitas umum kemudian ke SMA dan sebagainya yang kira-kira berpotensi dimasuki mereka (paham radikal, red),” kata Rudy. (shir/onk)