Debat Kusir Vs Pinggiran Sorga
DALAM hidup kita tidak terlepas yang namanya berinteraksi dengan sesama, karena manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa terlepas berhadapan dengan sesama. Kadang kala ocehan-ocehan kecil justru menjadikan keakraban dan seringkali juga malah menjadikan permusuhan yang antar keduanya tidak saling sapa hingga berlarut-larut. Kebenaran memang harus ditegakkan, dan kebatilan harus dilenyapkan, begitu jargon-jargon yang ada.
Perdebatan memang di sisi waktu sangatlah penting untuk menolong agama dan urusan dunia kita. Jika kebenaran cuma bungkam maka kebatilan akan berkuasa. Debat ilmiah, Musyawaroh FMPP, dan hal yang mengarah pada ilmu sangat dianjurkan sekali, karena memang untuk mengasah ilmu juga untuk memperjelas status hukum hal-hal yang terkait. Lantas yang harus kita hindari adalah debat kusir, percek-cokan belaka yang tidak membawa kemanfaatan bagi diri agama apalagi bangsa heheheh……
Oleh karenya Nabi pernah bersabda:
ّ٠عَنْ أَبÙÙŠ Ø£Ùمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسÙول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ أَنَا زَعÙيمٌ بÙبَيْت٠ÙÙÙŠ رَبَض٠الْجَنَّة٠لÙمَنْ تَرَكَ الْمÙرَاءَ ÙˆÙŽØ¥Ùنْ كَانَ Ù…ÙØÙقًّا وَبÙبَيْت٠ÙÙÙŠ وَسَط٠الْجَنَّة٠لÙمَنْ تَرَكَ الْكَذÙبَ ÙˆÙŽØ¥Ùنْ كَانَ مَازÙØًا وَبÙبَيْت٠ÙÙÙŠ أَعْلَى الْجَنَّة٠لÙمَنْ Øَسَّنَ Ø®ÙÙ„ÙÙ‚ÙŽÙ‡Ù
Abu Umamah ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda: “Aku akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bershifat gurau, Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik.”
SubhanaAllah wal Hamdulillah walailaha illaAllahu Allahu Akbar.
Begitu mulia jaminan Rosul orang yang meninggalkan debat-debat kusir. Hanya dengan meninggalkan kita di jamin surga. Amien….AllAhumma amien.
Oleh karena itu, Didalam kitabnya Ikhya’ Ulumuddien ada seorang sufi yang menulis atau merekap pembeciraannya dalam satu minggu, kemudian memuhasabah diri mana yang bermanfaat mana yang tidak, dan senantiasa memperbaiki apa yang akan diucap. Memang Pepatah jawa pernah bilang : Ajining Ati Songko Lati, Ajining Rogo Songko Busono. (*)
Salam Lemper.
Eh …..Salam Takdzim
Ahmad Zain Bad.
AnNur II Bululawang Malang.