AS Nilai NU Mampu Ciptakan Perdamaian Dunia

Kantor PBNU (santrinews.com/dok)
Jakarta – Amerika Serikat (AS) berharap Nahdlatul Ulama (NU) berperan menciptakan perdamaian dunia khususnya untuk kawasan Timur Tengah.
“Kami berharap NU bisa membantu menyelesaikan konflik di negara-negara dunia, khususnya di Syiria dan Mesir,” kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake saat melakukan kunjungan ke Gedung PBNU, di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2014.
Dubes AS itu datang ke PBNU dengan didampingi Sekretaris Bidang Politik Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia, dan diterima secara langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU H. Iqbal Sullam, Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra, dan Wakil Sekjend PBNU, H. Hanif Saha Ghafur.
Pada keseempatan itu, Robert secara pribadi menyampaikan bahwa sudah mengenal kiprah NU dalam menjaga dan menciptakan perdamaian di negara-negara dunia.
Menurut Robert, NU telah memiliki pengalaman banyak dalam membantu penyelesaian konflik, baik di dalam atau di luar negeri.
“Sejak saya bertugas di Mesir dan India, saya sudah mendengar bagaimana peran NU untuk ikut menciptakan perdamaian dunia,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Robert juga membicarakan sejumlah isu, diantaranya peristiwa bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Pemilihan Umum yang dalam waktu akan segera digelar.
Robert sempat mengajukan pertanyaan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengenai apakah NU memberikan pengarahan kepada anggotanya untuk tidak golput.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab Kiai Said Aqil Siroj. “Iya, kami sudah memberikan pengarahan ke warga NU bagaimana pentingnya Pemilihan Umum agar bisa berlangsung dengan sukses dan damai,” jawab Kiai Said seperti dilansir dalam siaran pers Asisten Staf Ahli Ketua Umum PBNU, Samsul Hadi Karim.
Kepada Robert, Kiai Said juga menjelaskan mengenai struktur kepengurusan NU yang memiliki cabang hingga ke tingkat ranting di seluruh pelosok Indonesia, bahkan ke sejumlah negara sahabat. Ia juga menjelaskan bahwa NU memiliki Lembaga, Lajnah, dan Badan Otonom yang bergerak di berbagai bidang kehidupan masyarakat. (saif/ahay)