Islam Nusantara, Referensi Berislam yang Tepat

KH Said Aqil Siroj ketika mengisi Halal bi Halal PCI NU Hongkong, Senin, 31 Juli 2017 (santrinews.com/ist)

Hongkong – Masyarakat Islam Internasional mulai melirik Islam Nusantara sebagai referensi dalam berislam. Hal ini tidak lepas dari karakteristik Islam Nusantara yang menawarkan praktik berislam yang ramah dan moderat. Sementara pada waktu bersamaan, negara Timur Tengah hancur oleh konflik sektarian.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan hal tersebut ketika menghadiri acara Halal bi Halal dengan warga Muslim dan Nahdliyyin Hongkong di Aula BNI Hongkong, Senin, 31 Juli 2017.

“Islam Nusantara dengan segenap karakter dan pengetahuannya, menjadi referensi dalam berislam,” ungkap Ketua Umum PBNU,” kata Kiai Said.

Pada agenda yang diselenggarakan oleh PCI NU Hongkong ini, Kiai Said mengajak Nahdliyyin Hongkong secara khusus dan masyarakat Islam pada umumnya untuk menjadi duta Islam Nusantara, yakni seorang Muslim yang berperilaku ramah dan damai, serta tidak menjadi bagian dari kelompok teror yang bertentangan dengan Islam.

“Muslim yang santun, yang ramah, menjadi Duta dari Islam Nusantara,” pinta Kiai Said.

Dalam safari dakwahnya, Kiai Said didampingi Hj. Nurhayati (Ketua PP Muslimat NU), Nabil Haroen (Ketua Umum PP Pagar Nusa) dan PCINU HongKong, serta beberapa pejabat dari Konjen RI di HongKong dan pejabat pemerintahan dan tokoh muslim setempat Ust. H. Abdul Muhaemin Karim. (*)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network