Tak Berizin, Ribuan Calon Haji Ditolak Masuk Makkah

Jeddah – Pemerintah Arab Saudi menolak masuk sedikitnya 3.000 jamaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk warga Saudi sendiri. Mereka tidak memiliki tasrikh atau izin beribadah.

Jumlah jamaah calon haji yang ditolak masuk ini diperkirakan akan bertambah banyak menjelang wukuf yang akan jatuh pada Jumat 3 Oktober 2014 nanti.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi AM Fachir, penolakan terhadap penduduk setempat bukan tanpa alasan. “Pemerintah Arab Saudi juga memiliki kuota penduduk yang boleh berhaji,” katanya.

Sepengetahuan Fachir, peraturan lain bagi penduduk setempat, mereka  baru boleh berhaji lagi setelah lima tahun dari haji terakhirnya. Oleh karena itu penduduk Arab Saudi yang ingin memasuki kota Makkah harus memiliki tasrikh.

Saat ini, imbuh Fachir, menjelang pintu masuk kota Makkah telah dijaga aparat keamanan setempat sehingga jika ada orang yang menggunakan baju ihram, maka akan dilihat izinnya.

Masyarakat luar Makkah yang ingin melaksanakan umrah wajib harus menggunakan kain ihram di titik-titik tertentu sebelum memasuki kota Makkah.

Namun, katanya, seperti dilansir Vivenews, Jumat 26 September 2014, jika yang masuk kota Makkah bukan untuk tujuan ibadah, maka tetap diizinkan. “Sejauh tidak ibadah tidak apa-apa. Tapi begitu masuk pakai baju ihram maka akan diperiksa izinnya,” katanya.

Berdasarkan pengalaman, kemungkinan akan banyak jamaah yang kucing-kucingan memasuki kota Makkah lewat jalur lain. Kuota jamaah haji Indonesia tahun ini 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. (ahay)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network