Kongres PMII

Antisipasi Corona, Moeldoko Sarankan Kongres PMII Ditunda

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyarankan agar Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk ditunda guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Melihat situasi dan kondisi yang ada, Kongres PMII ini sebaiknya ditunda atau dipikirkan ulang,” kata Moeldoko saat menerima audiensi Pengurus Besar PMII di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020.

Moeldoko menilai penyebaran virus bisa terjadi dengan cepat, sehingga kegiatan yang bersifat massal ditunda sementara sampai situasi benar-benar aman.

“Virus ini sangat cepat menyebar dan tidak bisa dideteksi dengan kasat mata. Langkah ini juga dilakukan di berbagai negara di dunia yang menghentikan sejumlah kegiatan yang ramai,” katanya.

Moeldoko memaparkan tiga arahan dari Presiden Joko Widodo terkait situasi saat ini di Indonesia. Pertama, mengurangi mobilitas sehingga muncul alternatif belajar, bekerja, dan beribadah di rumah.

Kedua, mengurangi atau meniadakan kerumunan massa. Ketiga, melakukan “social distancing” atau menjaga jarak untuk menekan angka penularan.

Namun demikian, Moeldoko menyatakan mengapresiasi tema yang diusung PB PMII untuk kongres nasional tersebut yang memikirkan tentang Indonesia sekaligus pemindahan ibu kota negara.

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan audiensi bertujuan untuk meminta masukan Moeldoko terkait pelaksanaan Kongres PMII yang sedianya akan diselenggarakan pada 13-17 April 2020 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut dia, kongres tersebut mengangkat tema Organisasi Maju untuk Peradaban Baru. Tema dipilih sebagai bentuk dukungan pada pemerintah untuk meyakinkan publik terkait pemindahan ibu kota negara yang baru.

“Kongres akan dihadiri 5.000 orang dan berharap Presiden Jokowi dapat hadir,” katanya.

Tetapi, melihat perkembangan dan situasi kasus corona saat ini, kata dia, PB PMII meminta arahan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait pelaksanaan kongres nasional tersebut, apakah tetap dilaksanakan atau ditunda. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network