Kongres PMII
Darurat, Kongres PMII Didesak Ditunda Hingga Selesai Pilpres

Logo Kongres PMII XVIII (dok/santrinews.com)
Jambi – Kongres PMII XVIII yang tengah berlangsung di Jambi diminta untuk ditunda hingga selesai tahapan Pilpres. Pasalnya, kesiapan PB PMII dalam menjalankan amanah terakhirnya ini belum siap.
Mantan Ketua Umum PKC PMII Jatim Fairouz Huda mengaku, sejak awal pembukaan kongres hingga hari ini dirinya sengaja tidak mengucapkan selamat berkongres kepada seluruh kader PMII se nusantara.
“Ini saya lakukan bukan tanpa alasan. Seluruh fasilitas penting yang mendukung berjalannya kongres menjadi maksimal tidak tersedia. Apalagi ruang konsolidasi gagasan, saya rasa masih belum terwadahi,” ujarnya, Senin 2 Juni 2014.
Dia menilai hal ini adalah tragedi yang cukup memilukan bagi para aktivis pergerakan, yang hadir dari seluruh penjuru nusantara.
“Mereka datang dengan niatan membangun mimpi besar PMII, tapi gagal, karena sistem manajemen kepanitiaan yang tidak beres,” tegasnya prihatin.
Sesuai pantauan di lokasi kongres, terdapat banyak pasilitas peserta yang memperihatinkan. Sesuai jadwal, persidangan mestinya dimulai sejak Senin hari ini, namun hingga saat ini belum juga dimulai. Draf materi kongres hingga saat ini juga belum dibagikan kepada peserta.
Fairouz meminta Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin, sebagai penanggungjawab penuh atas pagelaran forum tertinggi ini, untuk segera mengambil sikap darurat keorganisasian.
“Sikap darurat keorganisasian tersebut, dapat diambil dengan menunda Kongres hingga akhir tahun 2014. Ini demi terwujudnya penyelenggaraan rapat tertinggi ini yang lebih membanggakan dan tepat tujuan,” tandasnya.
Fairouz menampik bahwa acara kongres yang sudah dan sedang berlangsung di Jambi ini menjadi mubadzir. Solusinya, kata dia, acara yang sudah berjalan beberapa hari ini dapat dimamfaatkan untuk merumuskan secara cepat darurat, menjadi ajang silaturrahim nasional dan pra kongres PMII XVIII.
“Sehingga kebutuhan legislasi yang dapat ditetapkan di Kongres nanti, dapat terkonsolidasikan hari ini,” tegasnya.
Selain itu, forum ini bisa dijadikan sebagai ajang konsolidasi gerakan PMII dalam pergantian kepemimpinan nasional. “Baik di PMII maupun di negara kita,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, panitia belum berhasil dikonfirmasi. (jaz/hay)