Bedah Buku
Badrut Tamam: Pesantren Warnai Perkembangan Islam di Nusantara
Ketua FKB DPRD Jatim, H Baddrut Tamam (tengah) dalam suatu acara (santrinews.com/istimewa)
Pamekasan – Ketua FKB DPRD Jawa Timur, H Badrut Tamam mengatakan, pondok pesantren terbukti mampu mewarnai perkembangan Islam di Nusantara, dan berkontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan umat.
Hal itu disampaikan Badrut Tamam dalam acara bedah buku karyanya yang berjudul ‘Pesantren, Nalar dan Tradisi’ yang digelar Ikatan Santri Bata-Bata, di Aula Pertemuan Balai Rejo, Pamekasan, Kamis, 3 Desember 2015.
“Dalam sejarahnya, pesantren juga mampu memberikan khazanah bagi pembentukan karakter, nalar dan tradisi yang memang khas pesantren,” ujarnya.
Buku setelah 162 halaman dan diterbitkan Penerbit Pustaka Pelajar ini diakui Badrut Tamam, terinspirasi suasana kebatinan setelah belajar di sejumlah pondok pesantran di Madura dan di Pulau Jawa. Seperti pondok pesantren Bata-Bata, Banyuanyar Pamekasan, dan pesantren Al-Hidayah Lasem, Rembang.
Badrut Tamam menuturkan, ada transformasi nilai dan ilmu pengetahuan yang dilakukan pengasuh pondok pesantren.
Prosesnya dilakukan dengan cara membaur secara langsung kepada masyarakat, dan tidak ada jarak antara pengasuh pondok pesantren dengan masyarakat sekitar.
Dakwah yang dilakukan pesantren juga secara halus, pelan tapi pasti, tidak membongkar tatanan tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar.
Dalam perkembangannya, kata Badrut, memang ada kelompok lain yang berupaya menampikan Islam lebih tegas, tanpa memperhatikan tradisi dan budaya yang berkembang di kalangan masyarakat yang disebut “transnasionalisme Islam”.
Jenis aliran ini, kata dia, salah satunya seperti kasus gerakan bersenjata ISIS, serta jenis kelompok Islam garis keras lainnya yang cenderung menghalalkan berbagai macam cara untuk dan atas nama Islam. (rus/ant)