T
Helmy Faishal: Islam Nusantara dan Pesantren Tak Bisa Dipisahkan
Jakarta – Islam Nusantara dan pesantren tidak bisa dipisahkan. Dalam rangka mendukung penyebaran Islam Nusantara di Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa berkomitmen politik yang pro pesantren.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Helmy Faishal Zainy, di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015.
“Berbicara Islam Nusantara, ya artinya bicara tentang pesantren. Sebab dua hal itu saling terkait dan tak bisa dipisahkan,” tegasnya.
Karena itu, kata dia, PKB akan mengawal kebijakan pemerintah agar propesantren. Misalnya, di parlemen kita berjuang agar anggaran APBN bisa tersalur juga ke pesantren. Sebab tak mungkin jika para sesepuh kiai mesti mencari dana untuk pesantren secara mandiri.
“Caranya dengan pengawalan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” jelasnya. Agar, kata dia, pelaksanaan RPJMN item pesantren dimasukkan dalam sektor infrastruktur negara juga. Jadi ini akan membuat dana APBN juga tersalur ke pesantren.
Dia menyatakan penguatan kepada pesantren bukannya tanpa alasan. Sebab secara genealogi, Islam Nusantara itu awalnya bermula dari pesantren. Sejak dulu hingga sekarang pesantren menjadi pusat pengajaran untuk pendidikan Islam. Selain itu pesantren juga jadi basis perlawanan umat Islam saat melawan penjajah.
“Nah jika dulu pesantren banyak memberikan segalanya untuk bangsa dan negara, sekarang dibalik. Negara yang gantian memberikan kontribusinya untuk pesantren,” tandasnya. (us/jaz)