Munas Alim Ulama NU

Bersama Ulama NU, Presiden Jokowi Optimis Bisa Atasi Masalah Bangsa

Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin saat bersilaturahim dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, di kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 24 Desember 2014 (santrinews.com/dok)

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para alim ulama NU bisa membantu mencari solusi demi mengentaskan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Dia optimistis permasalahan bangsa akan mampu diselesaikan dengan bila seluruh rakyat mampu berpikir arif seperti para ulama NU.

“Saya menaruh harapan besar kepada alim ulama untuk dapat mengambil bagian mengatasi masalah bangsa,” kata Presiden Jokowi saat sambutan pembukan Musyawarah Alim Ulama NU, di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad, 14 Juni 2015.

Permasalahan yang dimaksud, diantaranya mafia narkoba, migas, ikan dan pangan. Dia pun menaruh harapan agar ulama NU dapat ikut menjaga stabilitas negara.

“Saya menaruh harapan besar kepada masyarakat NU dan alim ulama untuk dapat damai dan rukun dalam semangat persatuan Indonesia dan juga bergotong royong dalam menghadapi masalah bangsa ini,” ujarnya di hadapan ribuan jamaah NU dan alim ulama.

Presiden Jokowi menghadiri pembukaan Munas Alim Ulama NU dan istighosah akbar bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,Menpan RB Yuddy Chrisnandi, Menpora Imam Nahrawi, dan Menkominfo Rudiantara.

Tampak hadir pula Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansar Nusron Wahid, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istri almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Istighosah yang dipimpin Rais “˜Amm Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (Jatman), Habib Luthfi bin Ali bin Yahya itu sedikitnya dihadiri 40 ribu jamaah dari seluruh Indonesia. (ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network