DPD RI Ungkap Banyak Pulau Dijual dan Dikuasai Asing
Jakarta – Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi menekankan pentingnya upaya penguatan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam berbagai aspek, dalam rangka Penguatan Pembangunan Daerah Kepulauan, sumber daya manusia, dan infrastruktur untuk mengatasi persoalan keamanan laut Indonesia.
Demikian disampaikan Fachrul Razi dalam Diskusi Obrolan Senator (Obras), di Ruang Media Center Parlemen Gedung Nusantara III, Komplek Senayan DPR, Rabu, 29 September 2021.
Diskusi ini masih dalam suasana peringatan ke-17 DPD RI. Acara turut dihadiri Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattaliti sebagai Keynote Speaker, Wakil Ketua I DPD RI Dr Nono Sampono, Wakil Ketua Baleg DPR RI Willy Aditya, Sekjen Asosisasi Pemda Kepulauan dan Pesisir Indonesia (ASPEKSINDO).
Fachrul Razi dalam paparannya menambahkan, DPD RI selama ini berjuang untuk memperkuat Bakamla agar kewenangannya diperluas.
“Penguatan Bakamla itu penting. Itu kapal-kapal China dan sebagainya ditangkap namun hanya bisa ditangkap tidak bisa dieksekusi karena Bakamla secara undang-undang belum punya power, kita DPD RI menjerit setiap hari di media agar bagaimana Bakamla itu memiliki kewenangan sama seperti Kepolisian, TNI AL, bisa melakukan menyidikan, bisa melakukan penindakan, saat ini Bakamla dijadikan macam ompong oleh republik ini, kita harus selamatkan Bakamla,” ujarnya.
“Data kami di DPD menunjukkan banyak kepulauan yang telah dijual, bahkan beberapa kepulauan yang dikuasai oleh asing. Kita ini negara kedaulatan, selalu berbicara NKRI tapi tidak sadar beberapa pulau-pulau kita sudah dijual ke asing,” ujarnya.
Alumni FISIP Universitas Indonesia tersebut kembali menegaskan bahwa DPD RI dari tahun 2017 telah menginisiasi lahirnya RUU Daerah Kepulauan, namun pemerintah tidak mau.
“Maka DPD itu perlu diperkuat melalui Amandemen, ada aturan yang dipegang oleh negara kehadiran kita di sini (DPD RI) kuncinya RUU ini segera disahkan Ini kepentingan Republik ini kepentingan NKRI,” pungkasnya. (red)