Rajut Pulau Terluar, 60 Mahasiswa Jalani Ekspedisi Nusantara ke Pulau Sebira

Jakarta – Sebanyak 60 mahasiswa dan pemuda terpilih menjadi peserta Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Jakarta. Mereka telah menjalani program yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenkomaritim) RI itu pada 22-29 September 2016.

Kali ini, lokasi tujuan yang dipilih adalah Pulau Sebira. Pulau ini menjadi lokasi tujuan karena wilayah yang termasuk Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu cukup sulit mendapatkan akses.

Pulau Sebira terletak paling utara dibanding pulau lainnya, bahkan lebih dekat Lampung daripada Jakarta, selisih lima jam perjalanan laut. Di pulau ini terdapat menara suar setinggi 48 meter peninggalan Belanda yang dibangun pada 1869.

ENJ memiliki misi merajut pulau-pulau terluar wilayah Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kemaritiman generasi muda.

Kegiatan ENJ cukup beragam meliputi pendidikan bidang agama, Paud, english and motivation, pertandingan olahraga, outbound, seni tari, seni rupa, nyanyi, perkusi, kreasi pangan, susur pantai, urban farming, penangkaran karang dan penyu, medical check up, lomba mendongeng, mewarnai, baca puisi, mendirikan taman baca, dan lainnya.

Untuk mendirikan taman baca dengan koleksi ratusan buku bacaan, peserta ENJ juga mencari donasi dari berbagai tokoh, lembaga, maupun penerbit.

Salah satu peserta, Atunk Oman alumnus Ma’had Aly Tebuireng Jombang mengungkapkan, bahwa ENJ sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan pemuda agar tidak hanya berkutat pada ilmu teori namun praktik di lapangan, merasakan suka duka hidup di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

“Saya terkesan dengan kebaikan warga Pulau Sebira ketika menerima kami. Antusiasme masyarakat dengan kegiatan ENJ juga sangat tinggi. Bukan hanya ibu dan bapak, namun anak-anak dan remaja,” kata Atrasina Adlina, peserta ENJ dari Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) yang juga alumnus Unhas Makassar.

Sementara itu, Haji Jamil merasa sangat senang atas program ENJ meski hanya tujuh hari. Tokoh agama dan wakil kepala sekolah di Pulau Sebira itu juga turut membantu selama jalannya program. Bahkan, ia bersama para murid dan masyarakat ikut mengantarkan peserta ENJ pulang sampai darmaga.

Peserta lainnya, Iin Amrullah, guru biologi SMA plus Liwaul Furqon Bogor dan alumnus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berharap, program ENJ tetap berlanjut dengan memperluas daerah jangkauannya, serta bukan hanya sekadar kegiatan singkat namun juga berkelanjutan agar pulau-pulau terluar semakin terbantu.

“Bagi saya, ENJ keluarga baru nan komplet, mengajarkan arti tentang banyak hal mulai dari persahabatan hingga cinta Tanah Air. Sungguh perjalanan yang amat hebat,” kesan Randi Apriansyah, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNJ. (shir/okezone)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network