Gemasaba Desak Pemerintah Bubarkan Hizbut Tahrir

Ketua Umum DPN Gemasaba, Ghozali Munir (dok/santrinews.com)
Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (DPN Gemasaba) menilai keberadaan dan aktifitas Hizbut Tahrir membahayakan keutuhan NKRI. Karena itu Gemasaba mendesak pemerintah agar segera membubarkan Hizbut Tahrir.
“Keberadaan Hizbut Tahrir atau organisasi makar yang bercita-cita mendirikan khilafah di bumi Indonesia sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI dan pemerintah harus segera membubarkannya”, kata Ketua Umum DPN Gemasaba, Ghozali Munir, di kantor DPP PKB, Ahad 21 September 2014.
Menurut Ghozali, Hizbut Tahrir tidak layak hidup di bumi Indonesia karena pancasila sebagai dasar Negara sudah final dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Selain itu cita-cita organisasi Hizbut Tahrir untuk mendirikan khilafah di Indonesia sebagai sebuah tindakan makar yang kurang ajar karena mereka ikut menikmati indahnya alam kemerdekaan dan kebebasan demokrasi, tetapi ingin menghancurkannya dan menggantinya dengan ide khilafah yang absurd.
“Jika pancasila dirubah maka Indonesia akan bubar. Ide khilafah adalah ide bodoh dan kurang ajar. Mereka tidak ikut berjuang mengusir penjajah, tetapi tiba-tiba datang sambil menikmati indahnya kemerdekaan dan kebebasan demokrasi tetapi ingin menghancurkannya dan menggantinya dengan ide khilafah yang absurd,” ujarnya geram.
Lebih jauh menurut Ghozali, Nabi Muhammad sendiri tidak pernah memakai ide khilafah sepihak dalam mendirikan negara, akan tetapi memakai satu konstitusi yang disusun bersama seluruh elemen bangsa yang bernama piagam madinah. Posisi pancasila adalah sama persis dengan piagam madinah yang dipraktekkan nabi.
Jadi pancasila adalah piagam madinah bangsa Indonesia yang tidak boleh dirusak oleh siapapun.
Ghozali menambahkan, sebagai tindakan konkret atas penolakan Hizbut Tahrir, DPN Gemasaba telah memasang berbagai spanduk di berbagai sudut ibukota yang isinya menyadarkan masyarakat akan bahaya Hizbut Tahrir.
“Kami dalam waktu dekat juga akan mengirim surat resmi kepada Kesbangpol DEPDAGRI dengan tuntutan agar pemerintah segera membubarkan Hizbut Tahrir,” pungkasnya. (dhom/onk)