Ini Penyebab Ideologi Transnasional Berkembang di Indonesia
Jakarta – Intelektual muda NU, Ahmad Baso mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR) telah menjadi harga mati bagi bangsa Indonesia. Hal itu telah diperjuangkan oleh para ulama dan pendiri bangsa Indonesia pada masa lalu.
“Karena itulah, jangan coba-coba menganggu NKRI,” kata Baso, saat menjadi pembicara di acara sarasehan yang digelar Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) di Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014.
Selain Baso, hadir pula di acara yang dipandu Ahmad Millah Hasan, itu dua narasumber, KH Arwani Faisal (Wakil Ketua Lembaga Bahsul Masa’il PBNU) , dan M Zaki Mubarok (dosen UIN Syarif Hidayatullah).
Kiai Arwani mengatakan, perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan ideologi transnasional cepat berkembang di Indonesia. “Melalui media masa juga kita bisa menyaksikan apa yang terjadi di luar dengan cepat,” katanya.
Sementara itu, Zaki Mubarok, mengungkapkan, kampus UIN Jakarta sempat menjadi perbincangan publik nasional karena di masjid Fathullah UIN ini sempat dijadikan lokasi deklarasi ISIS.Â
“Tapi saya tanya langsung ke orang yang ikut deklarasi, mereka ternyata banyak yang hanya ikut-ikutan. Makanya kita hati-hati, tak mau kecolongan lagi,” terangnya. (jaz/set)