Ansor Sumenep: ISIS ‘Haram’ Berkembang di Indonesia
Sumenep – Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumenep, M Muhri Zain menyatakan, ideologi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) tidak memiliki akar kesejarahan keislaman yang kuat di Indonesia.
“ISIS tidak boleh ada di Indonesia,” kata Muhri, dalam wawancaranya dengan RRI Sumenep, Jumat pagi, 8 Agustus 2014.
Menurutnya, sejatinya bukan hanya ISIS, melainkan semua ormas Islam yang menginginkan ‘Khilafah Islamiyah’ tidak boleh diberi ruang untuk berkembang di Indonesia. Sebab, ormas itu sudah pasti tidak mengakui Pancasila sebagai asas Negara dan ini akan membahayakan bagi keutuhan NKRI.
“NKRI harga mati. Tidak boleh ada yang mencoba mengotak-atiknya,” tandasnya.
Ansor Sumenep, lanjut Muhri, tiga hari lalu telah melakukan konsolidasi bersama kader Ansor dan Banser serta beberapa elemen pemuda untuk mengantisipasi gerakan kelompok pimpinan Abubakar al-Baghdadi ini di Sumenep dan sekitarnya.
Ia menyebut, di Sumenep sudah terdapat suatu daerah yang menjadi pusat gerakan ormas Islam radikal yang punya misi perjuangan mendirikan ‘Negara Islam’. Namun, Ia enggan menjelaskannya.
“Masih rahasia, karena ini menjadi ranah kepolisian,” mantan ketua umum PC PMII Sumenep ini mengelak seraya mengakhiri perbincangannya. (ahay)