Jelang Unas, Minta Bantuan Doa Kiai itu Boleh

KH Abdurrahman Navis, Lc (dok/santrinews.com)
Surabaya – Menjelang Ujian Nasional (Unas) para siswa di beberapa sekolah semakin sering menggelar istighatsah dan doa bersama. Ada yang mendatangi kiai atau untuk meminta bantuan doa. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya, KH Abdurrahman Navis, Lc. menilai hal itu boleh.
“Ya lihat orang yang didatangi dan cara melakukannya. Jika yang didatangi orang shaleh dan itu doa yang diberikan dengan media tertentu itu termasuk maunah dan itu boleh,” kata Kiai Navis – panggilan akrabnya, di Surabaya, Jumat, 12 April 2013.
Pelaksanaan Unas tinggal menghitung hari. Yakni pada 15-18 April 2013 mendatang untuk tingkat SMA/sederajat. Harapannya, mereka diberikan kemudahan dalam mengisi lembar jawaban soal-soal dalam Unas.
Bahkan, tidak jarang banyak yang berduyun-duyun mendatangi seseorang yang dinilainya memiliki kelebihan tertentu. Misalnya, kiai atau dukun.
Menurut dia, meminta bantuan doa kepada seorang kiai dengan media tertentu itu termasuk maunah dari Allah.
Hal demikian itu, kata wakil katib syuriah PWNU Jatim ini, pernah dilakukan para sahabat dengan mendatangi Rasulullah SAW untuk minta doa dan berkah.
“Kemudian beliau mendoakanya, begitu juga sahabat dan para ulama berikutnya,“Kiai Navis memberi alasan.
Yang tak kalah penting, bagi Kiai Navis, para siswa yang akan mengikuti Unas hendaknya tetap belajar dengan tekun, optimis serta tenangkan hati dan pikiran, dengan senantiasa berdoa kepada Allah.
Sementara, jika mendatangi dukun dengan cara minta mantra atau rajah yang dilakukan dengan cara sihir, maka itu tindakan haram. “Karena itu termasuk melakukan hal yang bersekutu dengan syetan,” tegasnya. (hay)