Hari Santri 2020
Kemenag Kembali Gelar Muktamar Pemikiran Santri

Jakarta – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyelenggarakan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 2020. Sejumlah pakar dari pesantren akan hadir menjadi narasumber.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan muktamar pemikiran santri ini merupakan ajang para santri di seluruh Indonesia untuk berkontribusi secara konstruktif terhadap negara yang sedang dilanda musibah.
“Muktamar Pemikiran Santri ini sangat relevan. Di satu sisi, pesantren harus menyikapi Covid-19 ini dengan kehati-hatian, namun di sisi lain pesantren juga harus tetap memberikan layanan pendidikan dan kesehatan kepada para santri,” kata Zainut Tauhid dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 8 Oktober 2020.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, muktamar pemikiran santri pada tahun ketiga ini digelar secara daring karena adanya pandemi virus Corona atau Covid-19.
Namun demikian, Zainut tetap optimis muktamar ini bisa menghasilkan rumusan yang kontributif untuk bangsa ini. Apalagi, santri dan pesantren menjadi bagian dari entitas yang sangat merasakan beratnya menghadapi pandemi ini.
“Kebiasaan hidup bersama tanpa jarak yang selama ini mereka jalani, tiba-tiba tidak diperbolehkan. Kebersamaan secara fisik yang biasanya menjadi media mengakrabkan diri, mengenali satu sama lain, harus dibatasi,” katanya.
“Namun saya percaya sepenuhnya, pesantren akan bisa melewati kondisi dan perubahan ini dengan baik. Sejarah membuktikan bahwa pesantren adalah lembaga yang adaptif dengan kondisi apapun, tetap survive dalam situasi apapun,” imbuhnya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat karena Muktamar Pemikiran Santri yang sudah berlangsung sejak 2018 ini bisa tetap terlaksana,” pungkasnya.
Muktamar Pemikiran Santri Nusantara kali ini mengambil tema besar “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Ada lima kegiatan diskusi yang digelar, dengan sub tema: Pandemi dan Dunia Pesantren; Pesantren dan Tantangan Media; Strategi Pengembangan Pendidikan Pesantren; Revitalisasi Nilai-nilai Pesantren; dan Santri Bicara Papua.
Muktamar ini dilaksanakan setiap Selasa dan Jumat pukul 14.00-16.00 WIB. Sejumlah narasumber kompeten yang dijadwalkan hadir, antara lain KH Abdul Ghaffarrozin, Prof Nadirsyah Hosein, Nyai Hj Nihayatul Wafiroh, Ulil Abshar Abdalla, dan Alissa Wahid. (red)