Ketum GP Ansor: NU Didirikan Demi NKRI
Tulungagung – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qaumas menegaskan, para kiai mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) bukan hanya sekadar bertujuan untuk mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah waljamaah (Aswaja). Melainkan NU didirikan juga untuk Indonesia.
“Kalau hanya menjaga Aswaja, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah dan KH Bisri Syamsuri tidak perlu repot-repot mendirikan Jamiyyah ini, cukup digarap di pesantren-pesantren,” ujarnya saat memberi pengarahan terhadap peserta Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Dosen Muda Tingkat Nasional, di IAIN Tulungagung, Ahad, 2 April 2017.
Karena itu, kata Gus Yaqut, Ansor memiliki kewajiban untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rongrongan sekompok orang. “Ketika ada orang yang ingin merubuhkan Indonesia, kita tidak peduli siapapun harus kita lawan,” tandasnya.
Gus Yaqut merasa heran dan prihatin dengan adanya sekelompok orang yang hidup dan dibesarkan dalam bumi Indonesia, tetapi pada saat yang sama ingin menghancurkannya.
Tak perlu mencari dalil dalam membubarkan kelompok anti Pancasila dan NKRI. “Alasannya sudah sangat jelas. Kita ini menjaga warisan ulama kita yaitu bumi Indonesia,” tegasnya.
PKL yang diikuti para dosen muda dari perguruan tinggi seluruh Indonesia ini digelar selama 4 hari, 30 Maret-2 April 2017. Hadir sebagai nara sumber dan instruktur adalah Agus Zainal Arifin Dekan Teknologi Informasi ITS Surabaya, Maftukhin Rektor IAIN Tulungagung, Adnan Anwar Instruktur PBNU, KH. Abdul Ghafur Maemoen Wakil Katib PBNU, Gus Ahmad Nadzif dan Gus Najib Bukhori (Dewan Instruktur PP Ansor) dan segenap fungsionaris PP Ansor lainnya. (*)