Kongres XV Ansor

Didorong Sesepuh NU, Hery Azumi Siap Maju Jadi Ketum GP Ansor

Hery Haryanto Azumi (tengah) saat masih menjadi ketua umum PB PMII (santrinews.com/fb)

Jakarta – Mantan Ketua Umum PB PMII, Hery Haryanto Azumi menyatakan bersedia maju menjadi calon ketua umum PP Gerakan Pemuda Ansor pada Kongres XV GP Ansor di Pondok Pesantren Pandanaran Yogyakarta, akhir Nopember ini.

Tekad itu semakin kuat setelah dia mendapat dorongan dari Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, KH Abdus Salam (Gus Salam). “Saya sudah sowan dan beliau (Gus Salam) merestui lebih tepatnya mendorong saya maju ke Ansor,” kata Hery.

Bukan hanya bermodal dorongan dari Gus Salam, melainkan Hery bertekad maju karena memiliki visi besar. Kepada Hery, Gus Salam bahkan berpesan agar berusaha memberikan kontribusi sebanyak mungkin terhadap NU.

Menurut Hery, NU punya potensi besar untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Banyaknya badan otonom (Banom) yang dimiliki NU dinilai sebagai salah satu potensi. “Visi saya sederhana yakni ‘Integrasi kepemimpinan (Pemuda) NU’. Tapi kalau visi itu dijabarkan sangat panjang,” tegasnya.

Saat remaja, Hery pernah menimba ilmu di Pesantren Denanyar. Bahkan Hery mendapat predikat lulusan terbaik. Meski begitu, Hery merasa ilmu agama yang ditimbah di Ponpes Denanyar masih kurang.

Karena itu, Hery memutuskan untuk melajutkan belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak cuma mematangkan ilmu agama, Hery juga mematangkan ilmu keorganisasian.

Sulung dari empat bersaudara itu memilih bergabung dengan organisasi ekstra mahasiswa yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Jiwa kepemimpinan yang dimiliki membuat Hery dipercaya menjadi Ketua Umum PMII Cabang Ciputat periode 1999-2000. Pasca menjadi Ketua Umum PMII Cabang, Hery kemudian dipercaya menjadi Ketua Umum PB PMII.

Namun sayang, totalitas Hery di PMII sempat membuat studinya kedodoran terutama saat masih menjadi Ketua Umum PMII Cabang Ciputat. Akan tetapi, Hery sepertinya menganggap akademisi tidak kalah penting dengan urusan organisasi. Karenanya, dia bertekad menyelesaikan studinya dan berhasil meraih gelar sarjana.

Bukti lain jika Hery menganggap akademi lebih penting, kini dia melanjutkan studi di Universitas Al Azar Indonesia, “Di Al Azhar saya ambil jurusan hukum bisnis,” tuturnya.

Saat ini, Hery mendapat amanah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mendapat kepercayaan itu, memantik semangat Hery untuk turut membesar organisasi warga Nahdliyin. “Dari orang tua dan pesan dari keluarga Denanyar, kita harus berkontribusi buat NU,” ujarnya. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network