KH Hasyim Muzadi: Bola Harus Dilepaskan dari Judi

KH A Hasyim Muzadi (santrinews.com/dok)

Kairo – Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres) tidak memberi pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo menyangkut kemelut antara Kemenpora dan PSSI yang berujung pada sanksi FIFA, kecuali meminta bola dilepaskan dari judi.

“Sebenarnya begini, dalam masalah bola, kita (Wantimpres) tidak memberi pandangan apa-apa, baik kepada Presiden maupun Menpora menyangkut bola,” kata Anggota Wantimpres KHA Hasyim Muzadi, di Kairo Mesir, seperti dilansir Antara, Rabu 24 Juni 2015.

Hanya saja, kata dia, secara umum memang bola harus dilepaskan dari persoalan judi. “Nah, melepaskan bola dari judi tersebut bagaimana wujudnya, itu di luar dari wewenang Wantimpres,” katanya.

Tapi pada prinsipnya, PSSI itu harus dibebaskan dari perjudian, karena di FIFA sendiripun sekarang diusut karena perjudian. “Kenapa di Indonesia tidak melakukan hal yang sama,” katanya.

Mantan Ketua Umum PBNU itu menengarai adanya praktek perjudian dilakukan oleh kalangan pengurus PSSI.

“Praktek judi itu merusak jiwa persepakbolaan. Kalau berjudi itu penonton, masih masuk akal, tapi kalau berjudi itu adalah pengurus PSSI sendiri, kan jadi kacau,” ujarnya.

Anggota Wantimpres itu melakukan kunjungan kerja ke Negeri Piramida selama tiga hari, berakhir Selasa 23 Juni 2015, untuk berdialog dengan kalangan pemuka agama setempat.

Didampingi Dubes RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi, Kiai Hasyim Muzadi bertemu dengan Mufti Nasional Mesir Sheikh Shawqi Allam, Menteri Wakaf (semacam Menteri Agama di Indonesia) Syeikh Mohamed Mokhtar Gomaa dan Wakil Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Abbas Shuman.

Selain itu, Kiai Hasyim Muzadi juga melakukan pertemuan dialogis dengan mahasiswa Indonesia di asrama mahasiswa, Wisma Nusantara.

Hadir dalam pertemuan dengan mahasiswa tersebut Dubes Nufaizi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Dr Fahmy Lukman dan kalangan masyarakat Indonesia setempat. (ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network