KH Hasyim Muzadi Minta BIN Selidiki Tantangan ISIS

KH A Hasyim Muzadi (santrinews.com/dok)

Jakarta – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH A Hasyim Muzadi, mendesak agar Badan Intelejen Negara (BIN) menyelidiki kebenaran ancaman seorang pria yang mengaku anggota ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) terhadap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Polri, dan Banser.

“Itu harus diselidiki, ISIS betulan apa suruhan orang,” kata Kiai Hasyim, usai Silaturahim Nasional di Pondok Pesantren Al Hikam Beji, Depok, Selasa, 30 Desember 2014.

Ancaman pria yang belakangan diketahui bernama lengkap Salim Mubarok Attamimi itu diunggah di laman Youtube pada 24 Desember 2014. Video yang diunggah oleh akun al-faqir ibn faqir itu berjudul “˜ Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, dan Densus 88, Banser’.

Pada awal tayangan, Salim Mubarok langsung menyebut Panglima TNI Moeldoko, Kepolisian, dan Banser dengan sebutan laknatullah alaih. Salim mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian,” ancam Salim dalam video itu.

Tidak cukup disitu, Salim juga menebar ancaman akan membantai TNI, Polri, dan Banser satu persatu. “Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser, yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati,” ancam Salim.

Kiai Hasyim menilai, ancaman itu sangat serius. Karena itu, Kiai Hasyim meminta pihak intelejen harus menyelidiki. Sebab, menurutnya, tindakan tersebut adalah ancaman terhadap institusi negara.

Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini juga mengimbau semua pihak agar tidak menganggap enteng dan tetap waspada. “Kewaspadaan harus ada sekalipun tidak berlebihan,” tegasnya. (us/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network