NKRI Terancam Kelompok Radikal, Dosen Muda GP Ansor Deklarasikan ‘Piagam Tulungagung’

Tulungagung – Setelah berjibaku dalam medan pelatihan selama empat hari, para peserta Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Dosen Muda Gerakan Pemuda Ansor menelorkan “Piagam Tulungagung”. Piagam ini ditetapkan menjelang penutupan pelatihan.

Latar belakang munculnya “Piagam Tulungagung” dilandasi keprihatinan betapa NKRI sebagai rumah bersama rakyat Indonesia sedang berada dalam ancaman. Para dosen muda itu menyoroti bahwa terdapat upaya sistematis yang merongrong dan berusaha memecah belah NKRI.

Upaya-upaya itu dilatarbelakangi politik sektarian berbasis perbedaan suku, ras, agama, dan golongan. Dampaknya, benih-benih disintegrasi mulai muncul di mana-mana.

Para dosen muda itu berpandangan bahwa perbedaan adalah sebuah fakta yang tak mungkin dihilangkan. Karena sejatinya perbedaan adalah rahmat. Perbedaan bukanlah laknat.

Tinggal bagaimana segenap komponen bangsa dengan beragam perbedaan itu mampu merawat persatuan dan kesatuan. Sehingga, NKRI sebagai rumah bersama rakyat Indonesia masih tetap utuh dan dapat mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Adung Abdul Rochman mengatakan, komitmen para civitas akademika terutama dosen muda sangat penting dalam melawan infiltrasi gerakan radikal yang belakangan mengalami eskalasi di berbagai tempat.

“Kampus harus menjadi pusat moderasi bagi tumbuhnya Islam yang terbuka, damai dan toleran,” kata Adung.

Adung menyampaikan apresiasi terhadap ditelorkannya “Piagam Tulungagung” para pserta PKL Dosen Muda tersebut.

“Ini merupakan upaya tepat dan langkah awal melawan radikalisme yang berkembang di perguruan tinggi,” tegasnya.

PKL Dosen Muda tingkat Nasional digelar oleh Pimpinan Pusat GP Ansor dan diikuti 148 peserta dosen muda dari perguruan tinggi se-Indonesia. Pelatihan berlangsung di Kampus IAIN Tulungagung dibuka pada Kamis, 30 Maret 2017 dan ditutup pada Ahad, 2 April 2017. (*)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network