PBNU Bakal Gelar Munas-Konbes di Pesantren Al Hamid Jakarta
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat acara pembukaan Munas dan Konbes PBNU di Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, tahun 2012 lalu (santrinews.com/republika)
Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) pada 9 sampai 11 Mei 2014 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.
Berbagai hal di internal dan eksternal akan dijadikan materi bahasan, di antaranya Ahlul Halli wal Aqdi, kode etik berdakwah dalam Islam, perekonomian, dan ketatanegaraan.
“Alhamdulillah rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah baru saja selesai, tepat tadi jam lima (sore). Beberapa tadi yang dibahas adalah pelaksanaan Munas dan Konbes,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Senin, 3 Februari 2014.
Munas dan Konbes PBNU mendatang mengangkat tema besar penataan organisasi untuk menjadikan NU sebagai jam’iyyah yang disiplin dan baik. Materi di internal yang akan dibahas adalah metode Ahlul Halli wal Aqdi.
“Itu (Ahlul Halli wal Aqdi) salah satu yang akan dibahas. Ada materi-materi lain di internal PBNU yang akan dibahas,” ungkapnya.
Selain materi di internal PBNU, beberapa hal yang bersifat eksternal akan dibahas di Munas dan Konbes mendatang. Antara lain isu perekonomian nasional, ketatanegaraan, dan kode etik berdakwah dalam Islam.
Oktober 2012, PBNU melaksanakan Munas dan Konbes di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon Jawa Barat.
“Seperti Munas dan Konbes tahun lalu, akan ada rekomendasi dari PBNU untuk setiap materi yang dibahas,” kata Kiai Said.
Saat itu rekomendasi dari materi eksternal yang dibahas antara lain ancaman boikot bayar pajak, jika pengelolaan dana yang digalang dari masyarakat tidak dilakukan secara benar, serta revisi sejumlah Undang-undang di bidang Energi dan Sumber Daya Alam yang dalam pelaksanaannya dinilai tidak berpihak ke masyarakat. (ahay)