Hari Kartini
Presiden: Jadilah Kartini Abad 21
“Jadilah Kartini-Kartini Abad 21, untuk memajukan kehidupan bangsa.” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai cara terbaik untuk berterima kasih kepada jasa-jasa Ibu Kartini adalah dengan menjadi Kartini-Kartini Abad 21.
“Cara terbaik untuk berterima kasih kepada Ibu Kartini, jadilah Kartini-Kartini Abad 21, untuk memajukan kehidupan bangsa,” tulis Presiden Yudhoyono di Twitternya, Ahad pagi, 21 April 213, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Sejak diluncurkan, akun Twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), @SBYudhoyono, sempat memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Melalui akun Twitternya itu, Presiden Yudhoyono seringkali menyampaikan sejumlah kebijakan, pemikiran dan putusannya terkait sejumlah hal. Antara lain keputusan rencana kenaikan BBM, kecelakaan pesawat Lion Air di Denpasar, dan Unas.
Tanggal 21 April diperingati bangsa Indonesia sebagai Hari Kartini. Beragam kegiatan dilakukan dalam rangka meramaikan hari dilahirkannya pahlawan wanita ini. Peringatan Hari Kartini secara rutin digelar di sejumlah tempat untuk mendorong partisipasi perempuan di segala lini kehidupan bangsa, baik oleh pemerintah, sekolah, dan kelompok-kelompok aktifis perempuan.
Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Ia lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879, dan wafat di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun.
Nama Kartini sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini. Raden Ayu adalah gelar untuk wanita bangsawan yang menikah dengan pria bangsawan dari keturunan generasi kedua hingga ke delapan dari seorang raja Jawa yang pernah memerintah, sedang penggunaan gelar RA (Raden Ajeng) hanya berlaku ketika belum menikah.
RA. Kartini adalah seorang Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia. Melalui surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, Presiden Soekarno menetapkan RA. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. (ahay/saif)
