Presiden Jokowi dan Tokoh Lintas Agama Khidmat di Haul Gus Dur

Presiden Jokowi bersama sejumlah tokoh menghadiri Haul Gus Dur di Ciganjur Jakarta, Jumat malam, 23 Desember 2016 (santrinews.com/tribunews)

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Haul Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sekaligus peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat malam, 23 Desember 2016.

Ikut hadir sejumlah tokoh, di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mantan Wakil Presiden Boediono, putri Gus Dur Yenny Wahid, hingga Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Tahlil, doa, zikir, dan maulid dipimpin oleh KH Hasyim Mashuri selama 30 menit. Para hadirin dengan khidmat mengikuti ucapan dari KH Hasyim, tak terkecuali Jokowi.

“Laa ilaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah),” kata KH Hasyim sebanyak 99 kali diikuti peserta Haul Gus Dur.

Tidak hanya itu, setelah bertahlil, para peserta juga mendoakan Gus Dur. Doa tersebut dilantunkan dalam Bahasa Arab. Tak lupa, shalawat turut bergema di lokasi diiringi lantunan rebana.

Dalam acara yang bertemakan “˜Ngaji Gus Dur: Menebar Damai, Menuai Rahmat’ ini juga diadakan ikrar damai umat beragama, pembacaan puisi, hingga amanat presiden.

Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, mengatakan bahwa nilai-nilai keislaman yang diperjuangkan Gus Dur semakin relevan untuk diperjuangkan kembali. Hal ini melihat kondisi sekarang seperti ketegangan di internal dan antar-umat Islam yang biasanya dipicu sikap merasa benar sendiri.

“Menghadapi tantangan meningkatnya kebencian antar sesama muslim maupun terhadap kelompok lain akhir-akhir ini, kami merasa nilai keislaman yang diperjuangkan KH Abdurrahman Wahid semakin relevan untuk digemakan kembali,” ujar Alissa Wahid, sebelum acara dimulai. (us/dtk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network