Muktamar NU 2015
Ratusan Koleksi Foto Gus Dur Dipamerkan di Muktamar
Surabaya – Sosok KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tak lekang untuk dikenang. Dan untuk “menghadirkan” kembali sosok dan kiprah Gus Dur, sejumlah wartawan akan memamerkan koleksi foto beliau saat Muktamar ke-33 NU.
Yang istimewa, pameran ini diikuti beberapa wartawan istana negara di era Gus Dur berkuasa. Mereka akan menampilkan koleksi terbaik dari foto Gus Dur dan belum pernah dipulikasikan.
“Teman-teman wartawan ini ingin menghadirkan sosok Gus Dur di tengah-tengah warga nahdliyin,” kata Yusron Aminullah, Selasa, 28 Juli 2015. Koordinator acara pameran foto Gus Dur ini menandaskan bahwa gelaran pameran dibuat dalam momentum muktamar yakni sejak tanggal 1 hingga 5 Agustus di Jombang, lanjutnya.
Setidaknya lebih dari 100 foto yang akan dipamerkan. Foto-foto tersebut berasal dari tujuh wartawai dari berbagai media. Kepada media ini, Kang Yusron, sapaan akrabnya menandaskan bahwa sejumlah wartawan telah bersedia menyerahkan koleksi yang dimiliki.
“Ada Agus Wahyudi dari Jawa Pos, Dodok HW Surya, Mukhtar Zakaria dari AP, Mas Agus Mulyawan Media Indonesia, Dadang Tri Mulyo Blomberg, Krisnadi AP, dan Iwan Hananto Surabaya Post,” terangnya.
Menurut pendiri Rumah Budaya Menebar Energi Positif (MEP) ini, ada beragam foto yang akan dipamerkan. Ekpresi kepedulian sosial, ketegasan, kewibawaan dan egaliter yang selalu melekat dari sosok Gus Dur akan ditunjukkan dalam pameran tersebut. “Inspirasi nilai-nilai yang ditawarkan Gus Dur tentu sangat banyak, kita nanti juga bisa melihatnya dalam foto itu,” ungkap Kang Yusron.
Pameran foto sedianya akan digelar di Rumah Budaya Menebar Energi Positif (MEP) Jl. Agus Salim No.09 Jombang selama lima hari, yakni tanggal 1-5 Agustus mulai pukul 10.00- hingga 22.00 WIB.
“Kegiatan nantinya akan dibuka oleh salah seorang perwakilan dari keluarga Gus Dur,” katanya. Selain pameran akan di gelar pula bazar batik daerah yang akan didatangkan langsung dari Lasem, Jogjakarta, Mojokerto, Jombang dan daerah lain.
Muktamar Ke 33 NU akan berlangsung pada 1-5 Agustus mendatang. Sesuai jadwal akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, dan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembukaan dan sidang pleno ditempatkan di Alun alun Jombang. Sedangkan sidang komisi berlangsung di empat pondok pesantren, yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Ma’arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas, dan Darul Ulum Paterongan. (ubadi/onk)