Teliti Moderasi Beragama di Pesantren, Iqbal Zia Ulhaq Raih Juara I MYRES 2019

Muhammad Iqbal Zia Ulhaq (tengah) usai menerima piala juara I kompetesi Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) 2019 (santrinews.com/istimewa)

Ciamis – Muhammad Iqbal Zia Ulhaq, siswa Kelas X MANPK atau MAN 1 Darussalam Ciamis, meraih juara I dalam ajang kompetesi Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) 2019.

Iqbal mengangkat penelitian tentang potret moderasi beragama di pesantren dengan judul “Islam Moderat: Konsep dan Implementasinya di Pondok Pesantren Darussalam.”

MYRES 2019 diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama RI itu dilaksanakan selama 4 hari, Senin-Kamis, 16 September 2019, di Hotel Aston Manado.

MYRES merupakan ajang kompetisi menuangkan gagasan kreatif para siswa madrasah di seluruh tanah air dalam bentuk penelitian.

Dalam penelitiannya, Iqbal mengungkap pendidikan agama moderat di sekolahnya sendiri, MAN 1 Darussalam Ciamis, Jawa Barat.

Iqbal menemukan tiga hal yang dilakukan madrasahnya dalam upaya menghasilkan muslim moderat. Temuan itu disebutnya sebagai 3T.

Pertama, tanasub al-ahdaf. Yaitu, memasukkan spirit moderat ke dalam kurikulum, motto, panji siswa, dan lain-lain.

Kedua, takamul al-afham. Yaitu, menanamkan pemahaman keilmuan agama dan negara yang tinggi.

Ketiga, tafahum al-afkar wa al-mawafiq. Yaitu, menanamkan sikap bijak dalam menyikapi peristiwa dalam kehidupan.

“Pesantren merupakan lahan terbaik bagi deseminasi nilai-nilai moderasi beragama, sesuai dengan motto Pondok Pesantren Darussalam Ciamis yaitu Mencetak Muslim Moderat, Mukmin Demokrat, dan Muhsin Diplomat,” kata Iqbal di hadapan dewan juri.

Menurut Iqbal, implementasi moderat di Pondok Pesantren Darussalam ditunjukkan dengan sikap tawasut, tasamuh, tidak fanatik, berfikir luas, menghindari tafaruq (perpecahan) dan bersikap tenggang rasa.

Maka dari itu, lanjutnya, konsep-konsep Islam moderat inilah yang ditanamkan kepada para santri sebagai ideologi muslim moderat.

“Selanjutnya konsep tersebut diimplemantasikan dalam kurikulum pesantren yang tercermin dalam pengajaran berbagai kitab dari berbagai mazhab,” ujarnya.

“Kami dari pihak madrasah merasa bersyukur dan bangga atas raihan prestasi Muhammad Iqbal Ziaulhaq, peserta didik Kelas X MANPK, yang meraih juara I ajang kompetesi MYRES 2019,” kata Kepala MAN 1 Darussalam Ida Nurdiana, di Ciamis, Jumat 25 Oktober 2019.

“Prestasi ini tak lepas dari keuletan dan ketekunan yang bersangkutan serta kepiawaian pembimbing dalam mengarahkan dan memotivasi Muh Iqbal,” lanjutnya.

Menurutnya, ide penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita keseharian yang ada di Pondok Pesantren Darussalam. Sebab, pesantren ini menganut motto: Muslim Moderat, Mukmin Demokrat dan Mukhsin Diplomat.

Keahlian meneliti tumbuh dari proses bimbingan. Menurutnya, madrasah telah menunjuk guru pembimbing untuk bisa menggali potensi dari peserta didik.

“Mereka yang memiliki bibit potensial untuk melakukan riset, dibimbing dan diarahkan secara intensif,” tukasnya.

Selain medali emas, Iqbal juga mendapatkan uang pembinaan sebagai pengembangan dari hadil penelitiannya.

Sementara juara 2 diraih peserta dari MAN 3 Palembang dengan judul “Deradikalisasi dan Moderasi Madrasah dengan Pemanfaatan Moderat Corner untuk Indonesia Damai”, dan juara 3 diraih peserta dari MAN 1 Banda Aceh dengan judul “Implementasi Hukum Jinayat terhadap Isu Diskriminasi Gender di Provinsi Aceh”. (shir/ist)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network