Kemenag Pilih Papua Jadi Lokasi KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama
Pemuda lintas agama Papua Barat saat menggelar penanaman bibit pohon mangrove, pada Kamis, 28 Oktober 2021 (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – IAIN Fattahul Muluk Papua mengajukan diri sebagai penyelenggara dan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nasional dengan tema Moderasi Beragama.
“Mahasiswa dari luar Papua bisa mempelajari karakter dan praktik moderasi beragama di Papua, dan membawa efek positif bagi masyarakat serta dapat menceritakan kembali keadaan masyarakat sekembalinya dari KKN,” kata Rektor IAIN Fattahul Muluk, Hamid Al-Idrus di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.
KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama sebagai salah satu upaya Kementerian Agama dalam upaya mengarusutamakan penguatan moderasi beragama.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdani sepakat dengan nama KKN ini. Sangat tepat bila dinamakan KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama (KKN KNMB).
“Di samping mengusung isu moderasi beragama, peserta KKN berasal dari mahasiswa semua PTKI, dan tidak menutup kemungkinan adanya partisipasi perguruan tinggi keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu,” ujarnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, menambahkan bahwa KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama bisa menjadi titik pijak pelaksanaan KKN berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (KKN MBKM) dengan tema moderasi beragama. “Tidak menutup kemungkinan akan muncul tema-tema lainnya,” jelasnya.
Kordinator Sub Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suwendi menyampaikan sejumlah syarat mengikuti KKN KNMB. Selain layak secara akademis, diizinkan orang tua, peserta juga harus merupakan aktivis, belum menikah, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan menulis.
“Penting peserta memiliki kemampuan menulis untuk mendiseminasikan pengalaman peserta dalam bentuk artikel jurnal, buku, seminar dan publikasi lainnya,” ujar Suwendi.
KKN KNMB rencana akan dilaksanakan rentang Juli–Agustus 2022 di Kabupaten dan Kota Jayapura serta Kabupaten Kerom. Jajaran Ditjen Pendidikan Islam meminta semua pihak penyelenggara di Papua untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan. (us/red)