India Diharapkan Tiru Moderasi Beragama di Indonesia

Warga India membawa lilin sebagai bentuk protes UU Kewarganegaraan di New Delhi, India, pada 29 Desember 2019 (santrinews.com/kompas)

Jakarta, SantriNews – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia dan India sebenarnya memiliki kesamaan dalam hal kemajemukan bangsa dan agama. Ia berharap India mencontoh toleransi dan moderasi beragama di Indonesia sehingga masyarakatnya tetap bisa hidup berdampingan.

Hal itu disampaikan Kiai Ma’ruf menyusul terjadinya kerusuhan di India yang dipicu pengesahan Undang-undang Kewarganegaraan yang dinilai diskriminasi oleh umat Muslim.

“Kita menginginkan agar India bersikap seperti kita Indonesia, yaitu membangun toleransi, moderasi di dalam beragama, sebagai negara yang sama-sama majemuk, saya harap India itu seperti yang kita lakukan,” kata Ma’ruf kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 4 Februari 2020.

Karena itu, menurut Kiai Ma’ruf, moderasi agama sangat penting dikembangkan. Bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain. Selain itu, moderasi agama, kata Kiai Ma’ruf tidak hanya untuk umat Islam di seluruh dunia, tetapi juga pemeluk agama lainnya.

“Masalah moderasi beragama menjadi masalah yang bukan saja Islam yang moderat, tapi semua agama yang moderat, sehingga bisa menjaga harmoni dan hubungan kerukunan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Kiai Ma’ruf, Pemerintah Indonesia akan menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh agama di dunia untuk berkomitmen dalam membangun moderasi beragama. Pertemuan diharapkan tidak hanya untuk membangun kerukunan antar umat beragama di masing-masing wilayah tapi juga merukunkan konflik yang terjadi secara global.

“Selain Islam juga Kristen, Katolik, termasuk paus, tokoh-tokoh agama Hindu Budha Konghucu, Yahudi, untuk sama-sama membangun moderasi beragama, membangun kerukunan. Tak hanya bisa rukun tapi merukunkan konflik-konflik di dunia yang terjadi. Saya kira itu konsep kita. Kita ingin negara lain seperti Indonesia,” ujarnya. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network