Ulama Diharapkan Ikut Awasi BLSM
Bogor – Menteri Sosial, H Salim Segaf Al Jufri mengajak para ulama untuk ikut serta mengawasi penyaluran Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ke tangan masyarakat.
“Kita ingin program BLSM ini diawasi, baik bagi para ulama atau masyarakat luas agar benar-benar sampai ke tangam masyarakat,” katanya, Selasa, 27 November 2013.
Dia menambahkan, seperti dilansir Okezone, meskipun program BLSM ini menuai pro dan kontra, namun dirinya bersyukur bisa terlaksana dengan baik. Saat ini, Sudah 97,51 persen BLSM tersalur dan ditargetkan hingga akhir bulan ini program BLSM rampung.
Dijelaskannya, ada sekitar 15,5 juta rumah tangga miskin dan kalangan rentan yang menerima BLSM ini. Mereka menerima bantuan sebesar Rp150 ribu perbulannya. Total anggaran yang digelontorkan untuk program ini adalah Rp9,3 triliun.
“Sekitar 193,8 triliun atau kurang dari 11,5 persen dialokasi untuk subsidi yang dinikmati masyarakat mampu, namun hanya 2 persen yang dianggarkan untuk program bantuan sosial,” bebernya.
Dia melanjutkan pengurangan subsidi BBM dalam jangka pendek berdampak pada peningkatan harga yang menekan daya beli masyarakat.
Selain BLSM, Kementerian Sosial juga tengah menggalakkan Program Keluarga Harapan (PKH), dimana PKH ini berjalan selama enam tahun. “Penerima akan menerima 150ribu rupiah tidak akan lepad selama enam tahun,” bebernya.
Program jangka pendek ini bertujuan untuk membantu rakyat miskin, namun sama sekali bukan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kemiskinan. (onk/ahay)