Jelang Pilpres 2014
Awal 2014, Dino Patti Djalal Kunjungi Pesantren di Jatim

Pemuda Jawa Timur dari organisasi lintas agama mendeklarasikan dukungan kepada Dino Patti Djalal sebagai Bakal Calon Presiden Partai Demokrat (jazuli ghufron/santrinews.com)
Surabaya – Dino Patti Djalal, salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, dalam waktu dekat akan mengunjungi sejumlah pesantren di Jawa Timur. Pesantren dipilih dalam rangkaian safari politik Dino, karena pesantren dinilai terbukti sebagai lembaga pendidikan Islam yang mampu melahirkan calon-calon pemimpin yang amanah.
Hal itu diungkapkan Koordinator ‘Relawan Dino Patti Djalal (DPD) Jawa Timur for Presiden’ Syaiful AN, di sela-sela deklarasi DPD Jatim, di Taman Pelangi, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu, 20 November 2013.
Deklarasi diikuti puluhan pemuda dari beberapa organisasi lintas agama. Mereka membulatkan tekat mendukung Dino Patti Djalal sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrat pada Pemilu 2014.
“Ini langkah awal mengkonsolidasi dukungan. Awal tahun depan, beliau (Dino Patti Djalal) akan berkeliling di Jawa Timur untuk bersilaturrahim ke pesantren-pesantren,” kata Syaiful.
Syaiful menuturkan, dalam kunjungan ke pesantren selain mencari masukan, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini hendak mengajak para santri untuk ikut urun rembuk memikirkan masa depan bangsa Indonesia.
Terkait dukungan beberapa elemen pemuda di Jatim tersebut, menurut Syaiful, hal ini karena Dino dinilai memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk memimpin Indonesia ke depan.
“Beliau punya jaringan internasional. Rasa nasionalisme beliau juga sangat tinggi. Kami yakin Bapak Dino akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang mendera bangsa ini,” tandas pria asal Lamongan ini.
Dino Patti Djalal adalah salah seorang diantara 11 peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang bakal bertarung pada Pemilu Presiden 2014 mendatang.
Selain Dino, sebelas peserta konvensi itu adalah Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Hayono Isman, Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, dan Endriartono Sutarto. (jaz/ahay)