Halaqah Ulama PKB Kaji Implementasi Konstitusi

Ketua Umum PKB, H A Muhaimin Iskandar, menyampaikan sambutan pembukaan Halaqah Ulama Rakyat di Hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 28 November 2016 (santrinews.com/uswah)

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Halaqah Ulama Rakyat dengan tema Tabayyun Konstitusi, di Hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 28 November 2016. Ada sekitar 250 ulama berkumpul untuk melakukan kajian mengenai implementasi konstitusi.

“Sekitar 250 ulama PKB yang kini berkumpul itu akan melakukan evaluasi terhadap konstitusi, apakah sudah tepat atau tidak. Jadi kami mengkaji hal-hal tersebut,” kata Ketua Umum PKB, H A Muhaimin Iskandar.

Menurut Muhaimin ada beberapa hal yang dikaji oleh para ulama PKB itu. Salah satu di antaranya adalah soal evaluasi pelaksanaan pilkada yang semakin hari tampak semakin pragmatis. Siapa yang banyak uang maka dialah yang akan muncul sebagai pemenang.

“Karena pilkada semakin pragmatis, maka kami pun bertanya-tanya sebenarnya pihak mana yang salah dalam soal ini. Apakah pihak aturan atau konstitusinya, ataukah pemilihnya yang semakin mata duitan. Jadi kebijakan apa yang bisa diambil untuk mengatasi keruwetan ini,” tegasnya.

Pada tema yang lain, yakni tema penanganan atas kasus terorisme, juga akan menjadi bahasan. Ini karena semua pihak pun paham, bahwa munculnya akasi terorisme itu juga tidak berwajah tunggal. Dalam soal ini terdapat kenyataan bila munculnya pemikiran radikalisme juga disebabkan karena adanya sumbatan dalam pemerataan ekonomi. Mereka yang tersingkir dan tak mendapat akses menjadi putus asa sehingga memilih jalan perlawanan dengan melakukan tindakan radikal.

“Jadi banyak hal yang kami evaluasi. Kami semua ingin negeri ini semakin baik dan makmur,” kata Cak Imin – panggilan akrab mantan ketua umum PB PMII ini. (us/rol)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network