PKB Tagih Janji Jokowi Soal Hari Santri Nasional

Presiden terpilih Joko Widodo (tengah) bersama KH Azis Mansyur dan HA Muhaimin Iskandar (santrinews.com/dok)
Jakarta – Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya pada 31 Agustus-1 September 2014 menghasilkan beberapa rekomendasi terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi). Di antara sekian rekomendasi, PKB menagih janji Jokowi yang akan menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.
Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar mengatakan, rekomendasi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap para santri mengingat kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaaan dan pembangunan bangsa Indonesia.
“PKB mengusulkan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional. Karena Jokowi pernah usulkan 1 muharam sebagai hari santri,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2014.
Marwan menambahkan, ada opsi kedua yang bisa diterapkan terkait dengan tanggal Hari Santri Nasional, misal opsi pertama tetap menggunakan tanggal 1 Muharam atau menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Opsi yang diberikan ini nanti bisa dipertimbangkan oleh Jokowi.
“Kenapa 22 Oktober, karena di tanggal itu dikeluarkan resolusi jihad NU untuk melawan penjajah,” tegasnya.
Bukan hanya itu, dalam rekomendasi yang tertuang dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya ini, seperti dilansir Okezone, PKB juga mengusulkan pada pemerintah mendatang untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari lahirnya pancasila.
“Hal ini untuk memperkuat ingatan publik terhadap sejarah ingatan publik terhadap sejarah dan meneguhkan ideologi Pancasila dalam kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan,” pungkasnya. (saif/ahay)