PKS Bantah Beraliran Wahabi
Presiden PKS Anis Matta (santrinews.com/antara)
Sampang – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah partainya beraliran Wahabi, seperti tudingan sebagian umat Islam, termasuk sebagian warga Sampang, Madura.
“PKS tidak menganut aliran tertentu. PKS partai dakwah dan merupakan wadah perjuangan umat Islam yang terdiri dari berbagai ormas Islam, seperti Muhammadiyah, NU, dan Persis,” kata Anis Matta usai melakukan silaturrahmi dengan para tokoh dan ulama Madura di Sampang, Senin malam, 3 Juni 2013.
Anis mengemukakan hal ini menanggapi unjuk rasa sebagian warga Sampang yang menolak kedatangan Presiden PKS itu ke kota Bahari tersebut.
Sebelumnya pada Senin pagi, 3 Juni 2013, sekelompok warga yang mengatas namakan diri Forum Rakyat Sampang Antiantek Wahabi berunjuk rasa di monumen kota itu. Mereka menolak kedatangan Presiden PKS di Sampang dengan berbagai alasan. Salah satu karena beraliran wahabi.
Para pengunjuk rasa itu meminta pemerintah daerah tidak memfasilitasi berkembangnya ajaran Wahabi di Kabupaten Sampang secara khusus dan Madura pada umumnya, karena dikhawatirkan akan meresahkan masyarakat.
Sedangkan PKS menurut para pengunjuk rasa itu merupakan partai politik berkedok agama dan beralihan Wahabi. Wahabi merupakan salah satu aliran dalam Islam yang muncul pada awal abad 20 M.
Aliran ini bergerak dalam bidang pembaharuan dan pemurnian Islam yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman (1115-1206 H / 1703-1792 M) dari Saudi Arabia.
Aliran ini dianggap oleh sebagian umat Islam sebagai salah satu aliran Islam garis keras dan dinilai menyimpang.
“Saya kira tuduhan itu untuk kepentingan politik. Jadi tidak benar jika PKS berpaham Wahabi,” kata Anis Matta menegaskan. (hay)