Kongres PMII XVIII

Addin Jauharudin Bantah Tudingan PMII Jatim

Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin (dok/santrinews.com)

Jambi – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Adin Jauharudin membantah tudingan Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Timur, yang menyatakan panitia Kongres PMII XVIII, baik lokal maupun panitia nasional tidak siap dan mengakibatkan kericuhan.

Hingga saat ini, kata Addin, seperti dilansir Harianjambi, kegiatan masih berjalan lancar, tidak ada benturan krusial antara peserta dengan panitia, baik dalam kegiatan maupun di luar kegiatan.

Ia mengakui, sidang pleno baru bisa dilakukan pada hari ke 4, karena peserta lain masih menunggu kedatangan peserta dari Jawa Timur dan Jawa Barat, sehingga panitia lokal perlu mengurus proses akomodasi peserta yang telat tersebut.

“Keterlambatan jadwal pleno, karena panitia masih menunggu peserta yang belum datang. Peserta Jawa Timur dan Jawa Barat telat datang,” ujarnya.

Dikatakan Addin, kendala yang dihadapi oleh panitia soal akomodasi (penempatan) adalah ketiadaan gedung besar yang dapat menyatukan seluruh peserta yang datang dari seluruh Indonesia, sehingga panitia terpaksa menempatkan mereka secara terpisah di beberapa titik.

“Kendala terbesar di Jambi soal akomodasi, pertama tidak ada gedung yang bisa menyatukan semua peserta, sehingga beberapa rombongan harus dipisah-pisah,” katanya.

Menurut dia, titik-titik yang digunakan oleh panitia untuk penempatan para peserta adalah asrama haji, balai diklat provinsi dan kota, Taman Budaya Jambi (TBJ), asrama pramuka, Mes Merangin, Mes Tanjab Braat, MAN Model, Kantor PDI dan Kantor NU Provinsi Jambi.

Selain itu, sambung Addin, Kongres belum masuk dalam hal-hal yang substansial yang dibahas oleh internal peserta, tapi masih dalam tahap sidang pleno pembahasan draft.

“Keadaan sampai saat ini aman dan berjalan sesuai dengan rencana. Kami berharap semoga kegiatan pleno ini bisa berjalan dengan baik sampai hari Kamis nanti” katanya.

Ia optimis Kongres PMII XVIII yang diselenggarakan di Jambi ini bisa melahirkan isu-isu yang strategis untuk Indonesia secara umum dan Provinsi Jambi, khususnya.

“Kami yakin dan berharap, dari sini akan lahir pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya. (jaz/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network