Kongres PMII

Diminta Kembali ke NU, Addin Jauharudin: PMII dan NU Sejajar

Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin, disela sela pelantikan Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Timur, di Rumah Makan Mutiara, Surabaya, Ahad malam, 18 Mei 2014 (dok/santrinews.com)

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Addin Jauharudin menyayangkan sikap dan peryataan para pemimpin NU yang menghendaki PMII kembali menjadi Badan Otonom (Banom) NU, namun tidak pernah ikut terlibat dan turun tangan dalam setiap kerja-kerja bersama PMII.

PMII dan NU merupakan organisasi yang sejajar dan saling memperkuat satu sama lain. Bukan saling melemahkan dan menjadikan PMII sebagai underbouw NU,” kata Addin, di Jakarta, Jumat 30 Mei 2014.

Dia menegaskan, ada banyak pertimbangan PMII menyatakan independen dari NU pada tahun 1972. Salah satunya karena NU menjadi partai politik, sehingga PMII tidak leluasa dalam melakukan perjuangan sesuai dengan idealisme dan kreatifitas mahasiswa dan pemuda.

PMII memang dilahirkan dari rahim NU, di saat NU menjadi partai politik,” ujarnya.

Namun, menurutnya, deklarasi independen tersebut sejatinya bukan berarti independen dalam arti sepenuhnya. Sebab, pada awal tahun1990’-an PMII kembali menegaskan bahwa independensi PMII hanya secara organisatoris.

“Selebihnya PMII-NU merupakan satu kesatuan dalam pengamalan dan perjuangan menegakkan Islam yang ramah dan toleran, Islam rahmatan lil alamin dan berhaluan ahlusunnah wal jamaah. Baik secara kultur, pendidikan, pandangan kebangsaan, kenegaraan dan sebagainya,” tandasnya.

Bahkan, sambung Addin, dalam proses kaderisasi bisa dikatakan PMII selangkah lebih maju daripada NU. “PMII lebih terbuka dan adaptatif bahkan senantiasa melakukan proses dialektika terhadap berbagai perkembangan budaya dan pemikiran yang ada,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyampaikan himbauan agar PMII kembali ke pangkuan NU dengan kembali menjadi Banom NU.

“Independensi (PMII) itu kan saat NU menjadi Partai Politik, sekarang kan NU bukan Parpol. Maka kembalilah,” kata Kiai Said di Jakarta, Kamis kemarin, 29 Mei 2014.

Himbauan itu disampaikan Kiai Said menjelang Kongres PMII XVIII, yang akan dibuka pada Jumat hari ini 30 Mei 2014 di Gedung Olahraga Kota Baru Jambi, dan bakal berlangsung hingga 7 Juni 2014 di Asrama Haji Jambi.

Dalam beberapa kesempatan, salah seorang deklarator independensi PMII yang kini menjadi ketua PBNU H Slamet Effendi Yusuf juga menyampaikan himbauan yang sama agar PMII kembali ke NU sebagai induk yang dulu melahirkannya.

PMII harus kembali ke NU, karena NU sudah kembali ke khittah,” ujarnya saat pertemuan alumni PMII Jogjakarta di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat 1 April 2011 lalu. (ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network