Konferwil NU Jatim: Mulai Kajian Islam hingga Bedah Buku Aswaja

Konferwil NU Jatim. (santrinews)

Surabaya – Para peserta Konferensi Wilayah NU Jatim maupun warga yang tidak mendapatkan kesempatan mengikuti sidang komisi maupun pleno, dapat menimba banyak ilmu dan bertemu kiai dan narasumber. Sempatkan hadir karena ada forum diskusi untuk memantapkan Aswaja.

Di masjid PP Bumi Shalawat selama dua hari yakni hari Sabtu hingga Ahad, 1-2 Juni 2013, Aswaja NU Center PWNU Jatim menyediakan forum tersendiri bagi para warga dan peserta Konferwil untuk mengasah dan memperdalam pemahaman dan keyakinan terhadap Aswaja ala NU. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Aswaja NU Center dengan penerbit dan distributor buku ke-NU-an, Khalista Surabaya.

KH Abdurrahman Navis, Direktur Aswaja NU Center PWNU Jatim secara rinci menyebutkan agenda kajian yang akan berlangsung tersebut. Untuk hari pertama yakni Sabtu jam 09.00 hingga 10.30 adalah sosialisasi Aswaja NU Center dan bedah buku ‘Risalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah’.

“Untuk hari dan kesempatan pertama, saya yang mengisi,” kata Kiai Navis, sapaan akrabnya kepada Santrinews.com, Kamis, 30 Mei 2013. Buku ini merupakan hasil kerja kolektif tim Aswaja NU Center PWNU Jatim dalam rangka memberikan wawasan dan pendalaman bagi kebiasaan yang dilakukan warga NU dalam beribadah.

Usai itu dilanjutkan dengan dua buku sekaligus karya Rais Syuriah PCNU Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad dengan judul ‘Hujjah NU’ dan ‘Argumen Amaliah di Bulan Sya’ban dan Ramadhan’.

“Bila tidak ada perubahan, maka acara ini berlangsung mulai jam 10.30 hingga 12.00 WIB,” tandas Ma’ruf Asrori, Komisaris sekaligus Direktur Utama Khalista.

Usai shalat Dhuhur dan makan siang, peserta akan disuguhkan dengan buku yang paling baru berjudul ‘Belajarlah kepada Lebah dan Lalat: Menuju Kokoh Spiritual, Mapan Intelektual’ karya Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

“Buku ini baru saja terbit menjelang Konferwil dan merupakan catatan ceramah dari Gus Ali yang disampaikan baik di TV maupun pengajian rutin di masjid pesantren,” kata Cak Ma’ruf, sapaan akrab Direktur Khalista.

Pada jam 14.00 hingga 16.30 WIB, para peserta akan mendapatkan materi seputar ‘Firqah Aliran yang Menggerogoti NU’. Pandangan dan ulasan ini disampaikan Ustadz Faris Khoirul Anam. Malamnya yakni jam 19.00 hingga 23.00 WIB akan tampil Ustadz Idrus Ramli memberikan materi ‘Strategi Dakwah Aswaja di Tengah Persingungan antar Aliran’.

Sedangkan pada hari Ahad, ada empat agenda acara yang akan digelar. Pertama, bedah buku dengan judul ‘Bekal Aswaja Menghadapi Radikalisme Salafi Wahabi’ karya Ustadz Idrus Ramli, dilanjutkan dengan ‘Tantangan Aswaja di Dunia Islam’ oleh Ustadz Arya Muhammad Ali, kemudian ‘Sosialisasi Hasil Bahtsul Masail LBM PWNU Jatim’ oleh KH Romadlon Khotib dan dipungkasi oleh Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Miftachul Akhyar yang akan memberikan pencerahan seputar ‘Aktualisasi Qanun Asasi NU’.

Kiai Navis menandaskan bahwa acara ini sangat menarik dan penting karena diisi oleh para narasumber yang kompeten. Hal senada disampaikan Cak Ma’ruf. “Kegiatan ini sebagai upaya membentengi dan memberikan solusi persoalan nyata yang dihadapi masyarakat dalam hal ini warga NU,” terangnya.

Alumnus Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel ini tidak menutup mata dengan derasnya ancaman, teror bahkan intimidasi yang dilakukan Islam garis keras maupun Islam beraliran kiri terhadap eksistensi amaliah NU.

“Berdasarkan pengalaman menyelengarakan acara di tempat lain, kegiatan ini banyak membantu memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap keyakinan dan amaliah yang selama ini diyakini dan dilakukan warga NU,” tandasnya.

Bahkan seluruh kegiatan nantinya akan didokumentasi sehingga bisa dilihat dalam bentuk CD dan atau DVD. “Ini permintaan dari banyak warga yang akan hadir pada kegiatan ini,” tandasnya sumringah. Dan Khalista bersama Aswaja NU Center siap menerima permintaan tersebut. (saif/hay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network