Konflik Internal PPP
KH Maimun Zubair Minta Dua Kubu Segera Islah
KH Maimun Zubair (tengah) berbincang santai bersama mantan Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, di sela peresmian Rusunawa di Pondok Pesantren Al Anwar 3, Sarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu (kemenag/santrinews.com)
Semarang – Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair menyerukan agar perpecahan dua kubu di partainya segera diakhiri. Kiai Maimun meminta agar kubu Suryadharma Ali dan kubu Emron Pangkapi segera islah (damai).
“Penyelesaian islah ini satu-satunya jalan untuk menyatukan semua lapisan yang ada di PPP,” kata Kiai Maimun. Permintaan Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Jawa Tengah tersebut tertuang dalam surat yang ditulis tangah.
Surat tersebut, seperti dilansir Tempo, dibagikan di sela pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah PPP Jawa Tengah di Hotel Muria, Semarang, Sabtu, 20 September 2014.
Kiai Maimun menyatakan upaya islah bisa diwujudkan dengan mempercepat muktamar. “Muktamar lebih cepat, islah lebih ada harapan,” kata Kiai Maimun.
Maimun meminta PPP Jawa Tengah memelopori islah dan menggagas percepatan muktamar. “Karena saya yakin PPP Jawa Tengah bisa membawa pengaruh besar bagi seluruh PPP se-Nusantara,” kata Kiai Maimun.
Selama dua pekan terakhir, konflik internal PPP meruncing. Sejumlah pengurus harian PPP memberhentikan Suryadharma Ali dari posisi ketua umum. Emron Pangkapi kemudian diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP.
Suryadharma, yang menjadi tersangka kasus dana haji, tak terima atas pencopotannya. Mantan Menteri Agama ini membalas dengan memecat beberapa pengurus. PPP terbelah menjadi dua kubu. Keduanya pun mengajukan perubahan struktur ke Kementerian Hukum dan HAM.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah Arif Mudatsir mengatakan pihaknya akan mendorong percepatan muktamar. “Kami (akan) memelopori gerakan muktamar dipercepat ke DPW PPP provinsi lain,” kata Arif. (jaz/ahay)