18 Tahun PKB

Cak Imin: Kader PKB Harus Terdepan Membela Rakyat

Ketua Umum DPP PKB H A Muhaimin Iskandar saat sambutan pada acara Nusantara Mengaji (santrinews.com/ist)

Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) genap berusia 18 tahun, Sabtu, 23 Juli 2016. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, H A Muhaimin Iskandar memanfaatkan momentum hari lahir PKB ini untuk menegaskan kembali komitmen PKB dalam membela rakyat.

Partai peninggalan almarhum KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) tetap berada di garda terdepan membela kepentingan kaum nahdliyin dan kaum mustadafin.

“Spirit kehadiran PKB dalam sistem politik Indonesia adalah membela rakyat. Tidak ada alasan bagi kader PKB yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif untuk terus membela kepentingan rakyat,” kata Muhaimin di kantor DPP PKB, Kamis, 21 Juli 2016.

Pria yang dikenal dengan sebutan Cak Imin ini, mengajak seluruh kader dan simpatisan PKB untuk menyatukan tekad guna menjadikan partai ini lebih mengakar di bumi dan menjulang di angkasa.

“Tidak boleh ada ataupun terdengar kabar, kader PKB mundur saat membela kepentingan rakyat. Kader PKB harus selalu berada di depan, tidak boleh mundur selangkah pun untuk membela kepentingan rakyat,” katanya.

Cak Imin mencontohkan, saat ini F-PKB DPR RI tengah memperjuangkan lahirnya Undang-undang (UU) Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren yang selama ratusan tahun belum pernah mendapat perhatian berarti dari pemerintah.

PKB mendorong kehadiran negara dalam pendidikan madrasah dan pondok pesanteren. Sebab, 94 persen pendidikan madrasah dikelola oleh masyarakat. Itu artinya upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara masih diambil-alih oleh masyarakat,” katanya.

Faktanya, ujar Cak Imin, kondisi madrasah dan pondok pesantren di Indonesia kian memprihatinkan. Kondisinya tidak hidup, tapi tidak juga mati.

“Pokoknya memprihatinkan, wajib hukumnya negara hadir di sana. Negara tidak bisa lagi berharap banyak pada masyarakat untuk turut mencerdaskan masyarakat, karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan begitu kaum nahdliyin bisa maju,” kata cak Imin.(us/ss)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network