Ansor Sumenep Cetak Kader Muda NU Masa Depan
Ketua PC GP Ansor Sumenep, Muh Muhri Zain (kanan) tengah memberi sambutan di acara pembukaan PKD (dok/santrinews.com)
Sumenep – Gerakan Pemuda (GP) Ansor memiliki posisi dan peran strategis sangat penting. Bukan hanya bagi masa depan NU, melainkan juga bagi perjalanan bangsa Indonesia. Tak pelak, ke depan, eksistensi NU sangat bergantung ketersediaan dan kesiapan kader Ansor saat ini. Begitu juga bangsa Indonesia.
Demikian ditegaskan Ketua GP Ansor Sumenep, Muhammad Muhri Zain, dan Ketua PCNU Sumenep, H A Panji Taufiq, saat memberi sambutan pembukaan “Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD)”, Sabtu, 12 Oktober 2013.
Kegiatan ini digelar pimpinan cabang GP Ansor NU Sumenep, dan akan berlansung selama dua hari, hingga Ahad, 13 Oktober 2013 besok, di Kantor PCNU Sumenep, dengan tema “Satu Hati Menjaga Tradisi, Satu Gerakan untuk Ideologisasi”.
Muhri Zain mengatakan, tak berlebihan bila Ansor dikatakan memiliki posisi dan peran strategis. Sebab, menurut dia, Ansor tercatat telah berkontribusi cukup besar dalam mengawal perjalanan NU dan bangsa Indonesia. Ansor adalah basis menyemai kader-kader muda NU.
Dengan peran kesejarahan itulah, kata Muhri, kader muda NU harus dipersiapkan sejak dini melalui proses kaderisasi yang matang di Ansor. Sehingga, ke depan, kader Ansor siap mengisi kepemimpinan NU dan bangsa Indonesia. “Pertama kegiatan ini bertujuan untuk mengkonsolidasi kaum muda NU,” kata Muhri.
Konsolidasi, lanjut Muhri, dilakukan dalam rangka melakukan ideologisasi dan penguatan keilmuan bagi kader muda NU. “Ideologisasi dan penguatan keilmuan inilah yang menjadi salah satu target dan tujuan utama dari kegiatan ini,” tandas mantan ketua umum PC PMII Sumenep ini.
H A Panji Taufiq menegaskan, kader Ansor adalah satu-satunya harapan untuk mengisi estafet kepemimpinan di NU. Dia berharap, pemimpin NU Sumenep ke depan berasal dari kader Ansor. “Kader Ansor yang energik dan dinamis inilah NU berharap,” ujarnya.
Panji berharap, kaderisasi seperti PKD ini tidak hanya dilakukan di tingkat cabang. Perlu merambah ke tingkat kecamatan, bahkan ranting. “Kami PCNU siap membantu mensukseskan,” Panji memberi semangat.
PKD ini diikuti sekira 55 peserta pilihan dari PAC Ansor se Kabupaten Sumenep. Tampak hadir pula dua mantan ketua Ansor pada acara pembukaan. Yakni KH Shaleh Abdullah (ketua 1994-2002) dan H Fajar Rahman (2002-2006).
Beberapa meteri, diantaranya; ke-NU-an, Aswaja, ke-Ansor-an, Islam dan Kebangsaan, Pemuda dan Perubahan Sosial, serta Keorganisasian dan Kepemimpinan. “Dari kegiatan ini (PKD) diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin NU di masa mendatang,” kata Muhri seraya mengakhiri sambutannya. (ahay)