Bait Puisi Kritik Kepemimpinan Bupati Makmun Ibnu Fuad

Bangkalan – Forum Silaturahim Stakeholder (Forsis) kembali mengelar mimbar bebas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Soekarno Hatta Bangkalan, Selasa 18 Agustus 2015. Mereka menyampaikan aspirasi kekecewaan masyarakat atas kepemimpinan Bupati Bangkalan M Makmun Ibnu Fuad.

Koordinator Forsis KH Ahmad Ali Ridha meminta MaKmun Ibnu Fuad yang kebetulan dia adalah saudaranya sendiri agar mundur dari jabatannya sebagai bupati Bangkalan. “Dari lubuk hatiku yang paling dalam, adikku, saya mohon turunlah dari jabatanmu, Sebelum masyarakat yang menurunkan kamu dari jabatan bupati,” tegasnya.

Para pesarta yang lain dalam menyampaikan orasinya banyak yang menuntut pemerintah Kabupaten Bangkalan agar lebih meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. “Jika pak bupati tidak bisa mengurus Bangkalan maka turunlah dari jabatannya, atau kalau tidak kami yang akan mendesak anda agar turun,” kata Syaifullah saat menyampaikan orasinya.

Hal senada diucpakan Mahmudi Ibnu Khotib dengan bembaca sebuah bait puisi yang berjudul “Tertindas di negeri sendiri”. Lewat puisinya Ia mengkritik pemerintah Bangkalan mulai dari lemahnya penegakan hukum hingga dan adanya tindak pidana korupsi di Kabupaten Bangkalan.

Di akhir puisinya ia menyerukan “Sekarang kita mau tertindas atau melawan”. (mam/jaz)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network