Gus Irfan Prihatin Ada Alumni Pesantren Tambakberas Ikut HTI

Jombang – Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Irfan Sholeh mengaku prihatin kalau kemudian ada santri serta pelajar yang terlibat dalam gerakan Islam garis keras ataupun kiri.
Gus Irfan sapaan akrabnya menyebut bahwa ada salah seorang santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Jawa Timur yang ternyata pernah terlibat dalam gerakan Islam keras, seperti aliran Wahabi serta Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI.
Padahal, kata dia, para pimpinan dan pengasuh Pesantren Tambakberas adalah aktifis NU. Bahkan KH Abdul Wahab Chasbullah yang nota bene salah seorang pengasuh pesantren ini adalah di antara pendiri NU bersama sejumlah kiai lain.
“Kami sangat tidak ingin bila ada santri maupun pelajar alumni pesantren ini yang keluar dari Nahdlatul Ulama,” kata dia, di acara kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri (IPNU-IPPNU), di MTsN Bahrul Ulum Tambakberas, Sabtu 4 April 2015.
“Karenanya saya mendukung kegiatan yang diselenggarakan IPNU dan IPPNU di sekolah ini,” ujarnya di hadapan 680 peserta yang terdiri dari siswa dan siswi kelas akhir.
Karena itu, Gus Irfan sangat berterimakasih atas itikad baik kepengurusan IPNU dan IPPNU Jombang yang telah mendirikan kepengurusan Komisariat IPNU dan IPPNU di MTsN Bahrul Ulum.
Hal yang sama disampaikan Kepala Sekolah MTsN Bahrul Ulum Tambakberas, Muhammad Syua’ib. Dijelaskan, NU identik dengan Pesantren Tambakberas. “Karena pendiri NU adalah dari pesantren ini,” terangnya.
Selaku pimpinan sekolah, ia merasa sangat berdosa kalau para siswa dan siswinya tidak kenal dengan baik keberadaan NU. “Karena itu para pelajar di MTsN Tambakberas harus aktif di IPNU dan IPPNU,” tegasnya. (saif/ahay)