LPBI NU DKI Jakarta dan PLAN Berikan School Kits
LPBI DKI Jakarta berkerjasama dengan PLAN Penyerahan bantuan 580 paket school kits kepada korban banjir di Jakarta, Jumat 3 Maret 2017 (santrinews.com/ist)
Jakarta – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI Jakarta memberikan bantuan berupa 580 paket school kits untuk anak-anak terdampak banjir Februari 2017 di sembilan titik yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Jumat 3 Maret 2017.
Bantuan tersebut diberikan berkat kerjasama LPB NU DKI Jakarta dengan PLAN, lembaga kemanusiaan internasional, dan organisasi pengembangan masyarakat yang berpusat pada anak dan Santri Siaga Bencana (SSB).
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH. Mastur Anwar menyatakan akan terus mendukung LPBI NU karena komitmen kuatnya untuk berkhidman meringankan beban umat terdampak bencana di Jakarta.
“PWNU DKI Jakarta akan terus mendukung dan mensupport kegiatan-kegiatan yang dlaksanakan LPBI NU DKI Jakarta,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta, Dr. Saefullah, M.Pd menyampaikan bahwa apa yang dilakukan LPBI NU DKI Jakarta adalah sesuatu yang riil dan menyentuh langsung pada kebutuhan ummat.
“Inilah sebenarnya tujuan dari Nahdlatul Ulama, untuk itu PWNU terus mendukung kegiatan-kegiatan LPBI NU DKI Jakarta,” kata Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Ketua LPBI NU DKI Jakarta, M Wahib menyampaikan bahwa penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab semua pihak, sehingga harus kerjasama dan sinergitas semua pihak harus dilakukan.
“Apa yang dilaksanakan dalam penanggulangan bencana merupakan sebuah keniscayaan bekerjasama dengan berbagai lembaga dan para pihak, karena penanggulangan bencana merupakan urusan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan juga private sector/dunia usaha, yang bertujuan untuk saling meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” tambah Wahib.
Selain penyerahan bantuan 580 paket school kits, juga diadakan psikososial melalui dongeng anak nusantara yang disampaikan oleh Kak Toni dari LPBI NU DKI Jakarta (ubaid)
