PMII Bandung: Gerakan Inklusif Islam Perlu Dibangkitkan

Ketua PC PMII Bandung, Ahmad Riyadi (santrinews.com/yusuf)

Bandung – Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam (PC PMII) Bandung, Ahmad Riyadi mengatakan saat ini gerakan mahasiswa dalam bidang pemikiran maupun aksi kegiatan sosial sedang mengalami kevakuman. Menurutnya, ada mata rantai yang putus dari tradisi pemikiran kebangsaan dari para pemikir lama ke masa ini.

“Ini bukan kritik, tapi instropeksi bahwa kita, kami, termasuk diri saya dalam ruang lingkup kehidupan sosial mengalami kegagapan dalam merespon situasi,” ujarnya di depan para aktivis mahasiwa saat mendiskusikan peluang civic-Islam untuk Indonesia, di Arcamanik Bandung, Jumat, 20 Februari 2015.

Pria asal Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur itu berpendapat, sangat penting civic-Islam dijadikan terobosan kegiatan di kalangan masiswa mulim dan kelompok lain mengingat saat ini belum ada tren pemikiran baru yang mampu menyedot perhatian. “Kita butuh gagasan lain yang mampu menarik perhatian agar lebih sering dalam memajukan gerakan kaum muda Islam dan inilah civic-Islam memiliki peluang untuk itu,” terangnya.

Riyadi merasa prihatin karena selama ini kelompok muslim diskursif seperti PMII, HMI, PMKRI, GMNI, atau yang disebut kelompok Cipayung itu  tidak pernah mencari solusi bersama dalam menghadapi kemandegan bidang diskursus ke-Islaman, termasuk tidak serius memahami pergerakan Islam radikal yang tidak sesuai dengan arah konstitusi Indonesia.

“Itulah mengapa kelompok Islam radikal yang karena agresif dan militan itu cukup mendapat tempat, sementara kelompok mahasiswa inklusif justru lebih memilih jalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

Civic-Islam, menurut Riyadi, cukup memiliki peluang karena tawaran-tawaran umum maupun praktis gerakannya mudah diterima di kalangan mahasiswa muslim.

Landasan geraknya pada jalan komunitarianisme dan bersandar para republik itu membuat kelompok Islam inklusif mudah menerima. “Karena itu gerakan inklusif Islam perlu dibangkitkan,” tandasnya. (yusuf/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network