Ujaran Kebencian Marak di Medsos, Pelajar NU Turun Tangan

Prosesi pelantikan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ganding, Sumenep (santrinews.com/zainullah)

Sumenep – Belakangan, kejahatan sosial media kian marak terjadi dan dilakukan oleh berbagai pihak. Termasuk kalangan pemuda.

Itulah sebabnya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Ganding bergerak untuk menggelar Diskusi Publik, pada Kamis, 21 September 2017.

Diskusi tentang media sosial itu dirangkai dengan pelantikan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ganding periode 2017-2018. Bertempat di Pondok Pesantren Al-Islah Bilapora Barat.

“Diskusi ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para pengguna internet untuk lebih cerdas dalam menggunakan sosial media,” kata Nurul Azmi, ketua panitia.

Untuk itu, panitia menghadirkan Tim Cyber Polres Sumenep dan Pengamat Media Informasi sebagai narasumber. “Tentu agar memberikan pencerahan kepada para undangan yang hadir,” tuturnya.

Kegiatan yang bertemakan “Membangun Ketahanan Informasi Sosial Media Menuju Indonesia Cerdas Mencerdaskan” ini mendapat apresiasi dari kedua narasumber yang hadir.

“Kami sangat bangga dengan dilaksanakanya kegiatan penting seperti ini, diskusi seperti yang dilakukan oleh adik-adik IPNU Ganding merupakan bentuk nyata dalam membantu pihak Kepolisian dalam meminimalisir Tindak kriminalitas sosial media. Karena dengan begitu, kami bisa mensosialisakan apa yang memang menjadi tugas dari pihak berwajib. Semoga kedepan akan ada lagi kegiatan positif lainnya untuk kemajuan bersama,” kata Kanit Binmas yang sekaligus Tim Cyber Polres Sumenep.

Syamsuni selaku Pengamat Media Informasi yang menjadi pembicara kedua menyampaikan, Diskusi seperti ini penting dan perlu dilakukan secara berkelanjutan dikalangan pelajar dan mahasiswa, terlebih IPNU yang menjadi benteng generasi Nahdlatul Ulama. Mari cerdas bersama dalam bersosial media untuk saling mencerdaskan bukan untuk saling membenci dan membodohi melalui sosial media. Terang mantan Ketua PAC IPNU ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ach. Laily Maulidi selaku Camat Ganding. Dalam sambutannya, dia menyatakan bahwa keresahan masyarakat sosial media tidak terlepas dari minimnya pengetahuan yang dimiliki sehingga mereka mudah terperdaya oleh gambar maupun tulisan yang ada di internet.

“Akibatnya timbul yang namanya penyebaran berita hoax maupun ujaran kebencian melalui sosial media sebagaimana yang akhir akhir ini sering terjadi,” tutur pak lailiy.

“Oleh karenanya, saya rasa apa yang dilakukan oleh adik-adik IPNU ini sangatlah pas untuk menjawab beberapa persoalan yang kita hadapi, karena nanti kita akan mendiskusikan bagaimana penggunaan media sosial yang baik dan bijak,” sambungnya. (zain/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network