Negara Sekuler yang Makmur

Helsinki, Finlandia

Finlandia baru saja dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia selama empat tahun beruntun oleh World Happiness Report.

Evita, seorang perempuan, warga Negara Indonesia, yang tinggal di Finlandia bilang: “Kami merasa nyaman dan aman di sini. Tidak takut ada copet, begal, atau rampok. Bahkan bahaya di jalan pun hampir tidak ada.”

“Kami merasa aman jalan-jalan gelap malam dekat hutan. Bahaya kejahatan narkoba juga sangat minim, atau dikatakan hampir tidak ada,” lanjutnya.

“Transportasi umum sangat bagus, bahkan sampai tidak ada kurir online. Belum ada jasa seperti itu (kurir online) di sini, karena mungkin bagusnya sistem public transportation, jadi ke mana-mana mudah, tidak perlu bermacet-macet.”

“Fasilitas-fasilitas pendidikan seperti perpustakaan gratis, kursus-kursus pelatihan yang gratis, kursus bahasa gratis, dll,” ungkap wanita yang sekarang berdomisili di Espoo ini.

Finlandia membangun fasilitas publik jempolan dari uang pajak yang dibayar rutin rakyatnya.

Meski pajak di Finlandia terkenal sebagai salah satu yang tertinggi di Eropa, hal itu sepadan dengan fasilitas umum yang diperoleh warganya.

“Untuk meraih kemakmuran itu semua, kita masyarakat harus mau berusaha bekerja dan bersedia membayar pajak yang dibanding negara-negara lain ya cukup tinggi juga,” ucap Evita yang bekerja sebagai konsultan BtoB dan pendiri LSM Nusantara.ry pada 2003.

“Namun, kami dengan senang membayar pajak, karena kita juga yang menikmatinya sampai hari tua.”

Desiree Luhulima (64) WNI yang sudah 23 tahun tinggal di Finlandia menyampaikan penganggur mendapat tunjangan yang diambil dari uang pajak.

Besarnya tunjangan penganggur berkisar antara 650-800 euro (Rp 11 juta-Rp 13,65 juta) per bulan.

Namun, penganggur harus aktif belajar atau mencari pekerjaan dari uang itu, tidak boleh hanya berleha-leha.

Kamu harus aktif mencari sekolah yang kamu mau atau melamar pekerjaan. Subsidi silanglah istilahnya,” tutur Desiree yang bekerja sebagai guru bahasa Indonesia untuk anak-anak.

Selamat untuk Finlandia. (*)

9 April 2021

Terkait

Fikrah Lainnya

SantriNews Network