Menristek Dikti M Natsir Dorong PMII Transformasikan Nilai Aswaja di Kampus
Surabaya – Menristek Dikti, M Natsir, mengajak pengurus dan kader PMII berperan aktif mengampanyekan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah di kampus-kampus seluruh Indonesia. Pasalnya, kampus menjadi salah satu tempat yang harus diwaspadai sebagai media tumbuh dan berkembangnya bibit-bibit radikalisme.
“Saya sangat mendukung upaya kaderisasi PMII untuk mentransformasikan nilai-nilai Aswaja di semua kampus, terutama kampus umum,” ujar Menristek Dikti M Natsir di depan ribuan kader PMII di halaman parkir utara PWNU Jawa Timur, Surabaya, Kamis malam, 16 April 2015.
Menurut Natsir, paham radikal yang masuk ke kampus-kampus, tidak hanya menyelewengkan nilai-nilai islam rahmatan lil alamin, tapi juga mengancam ideologi negara yang menjunjung tinggi keberagaman. “Ajaran radikalisasi agama juga mengancam ideologi Pancasila yang dijunjung tinggi oleh Bangsa Indonesia,” ulasnya.
Pada kegiatan bertema “Malam Refleksi Harlah PMII dan Panggung Seni” ini hadir pula Menteri Tenaga Kerja, Mohammad Hanif Dhakiri, dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah.
Grup musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Al-Zastrouw Ngatawi turut memeriahkan acara rangkaian Harlah PMII ke-55 itu. Juga budayawan Sujiwo Tejo, dan pembacaan puisi oleh KH D Zawawi Imron, serta penampilan tari Gandrung Banyuwangi.
Orasi kebudayaan ditutup dengan pembacaan puisi oleh budayawan si celurit emas KH D Zawawi Imron, dengan judul ‘Rosul Sejihad’ yang berisi tentang perjuangan para ulama. (ahay)