Jelang Muktamar PKB
Abd Azis: PKB Perlu Banom Khusus Pelajar-Santri
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Probolinggo, Abd Azis (dok/santrinews.com)
Surabaya – Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 31 Agustus-1 September 2014, di Empire Palace Surabaya, diharapkan bisa melahirkan sebuah keputusan penting demi kebesaran partai kedepan.
Salah satu dari beberapa agenda Muktamar adalah merevisi Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) menjadi Pergerakan Perempuan Bangsa (PPB). Agenda lain adalah melahirkan banom baru, yakni Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba). Banom baru ini sebagai langkah merespon percepatan kaderisasi di segmen mahasiswa.
Selain banom itu, ada segmen lain yang sebenarnya lebih mendasar yang juga perlu dipertimbangkan menjadi agenda bahasan di Muktamar.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Probolinggo, Abd Azis mengusulkan banom khusus untuk segmen pelajar santri. Menurutnya, segmen pelajar dapat meliputi santri dan pelajar umum.
“Segmen ini merupakan basis pemilih pemula potensial sehingga lebih urgent digarap,” ujarnya, Sabtu 30 Agustus 2014.
Azis menuturkan, berdasarkan hasil survei pemilih dan pengalaman dirinya di kalangan masyarakat akar rumput ternyata segmen santri ini selalu terlewatkan, sehingga PKB kehilangan potensi pemilihnya, baik di perdesaan maupun perkotaan.
“Kami berharap agar DPP PKB dan Muktamirin (peserta Muktamar) dapat merespon segmen tersebut dengan membuat banom baru yakni Persatuan Pelajar Bangsa atau apa saja namanya,” usul ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI/Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia) Kota Probolinggo ini.
Tujuan dari pembentukan banom baru itu, lanjut Azis, untuk mengelola pengkaderan secara ideologis di basis santri dan pelajar. “Saya yakin PKB kedepan akan lebih massif dan kuat kekaderannya,” tegasnya.
Lebih jauh Azis menambahkan, basis santri ada pelajar adalah segmen utama pemilih PKB dengan pemilih tradisional lainnya. Pertimbangan lain, menurut Azis, pelajar adalah masa transisi menuju partisipasi pemilih yakni usia 17 tahun.
Usulan tersebut, kata Azis, merupakan langkah cerdas untuk menjawab tantangan PKB sebagai pertai anak muda. “Kalau ini dilakukan tantangan PKB sebagai partai modern dan peka zaman akan terjawab,” pungkasnya. (jaz/ahay)